Alasan Mengapa Sampah Plastik Berbahaya Bagi Lingkungan

Bahaya sampah plastik bagi lingkungan terus digaungkan beberapa dekade terakhir. Ditambah lagi, kondisi bumi yang semakin memprihatinkan membuat isu tersebut semakin mendapatkan perhatian lebih, baik oleh organisasi penggiat lingkungan itu sendiri maupun masyarakat. Tak heran, berbagai cara dilakukan untuk bisa mengurangi bahaya dari sampah plastik.

Lantas, apa saja bahaya sampah plastik bagi lingkungan? Untuk mengetahuinya, simak ulasannya berikut.

Apa Saja Jenis Sampah Plastik yang Berbahaya Bagi Lingkungan?

Berdasarkan sifat dan penggunaannya, sampah plastik bisa dikelompokan menjadi beberapa kategori. Pengelompokkan tersebut tentunya akan memengaruhi cara pengolahan limbah tersebut.

Berikut jenis-jenis plastik beserta sifat, penggunaan, dan simbolnya yang harus diketahui.

  1. PETE / PET (Polyethylene Terephthalate)

  • Sifat: Kuat, transparan, tidak tahan panas, dan hanya bisa digunakan sekali
  • Penggunaan:Botol minum, botol minuman bersoda, botol minyak, botol kecap, dan sambal
  • Simbol: Daur ulangkode angka 1
  1. HDPE (High Density Polyethylene)

  • Sifat: Tahan panas dan bebas dari reaksi kimia
  • Penggunaan: Botol susu, botol sabun, botol deterjen, dan plastik kemasan tebal lainnya
  • Simbo: Daur ulang kode angka 2
  1. LDPE (Low Density Polyethylene)

  • Sifat: Kuat, fleksibel, dan memiliki daya tahan yang baik terhadap reaksi kimia
  • Penggunaan: Kantong plastik sampah, kantong kresek, dan pembungkus makanan segar
  • Simbol: Daur ulang kode angka 4
  1. PVC (Polyvinyl Chloride)

  • Sifat: Kuat, keras, tidak tahan dengan suhu
  • Penggunaan: Kemasan sabun dan deterjen
  • Simbol: Daur ulang kode angka 3
  1. PP (Polypropylene)

  • Sifat: Fleksibel, tidak transparan, keras, dan bisa digunakan untuk menyimpan makanan
  • Penggunaan: Wadah makanan atau minuman, botol sirup, sedotan plastik, kotak yoghurt, dan selotip
  • Simbol: Daur ulang kode angka 5
  1. PS (Polystyrene)

  • Sifat: Mudah robek apabila digunakan berulang kali
  • Penggunaan: Tempat makanan styrofoam, tempat telur, dan sendok/garpu plastik
  • Simbol: Daur ulang kode angka 6

Bahaya Sampah Plastik Bagi  Lingkungan

Berikut bahaya dari sampah plastik bagi lingkungan yang harus Anda ketahui:

  1. Mencemari air tanah

Salah satu bahaya yang bisa terjadi apabila sampah plastik dibiarkan menggunung tanpa adanya pengelolaan yang tepat adalah bisa mencemari tanah dan air yang ada di dalamnya. Keadaan ini tentu menjadi kabar buruk karena bisa menurunkan dari kualitas air tanah. Dengan begitu, air tanah menjadi beracun dan sangat berbahaya apabila digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

  1. Menyebabkan polusi udara

Selain mencemari air tanah, sampah plastik juga bisa menyebabkan polusi udara bila dibakar di tempat terbuka. Pasalnya, asap hasil pembakarannya bisa mencemari udara di sekitar yang bila terhirup bisa memengaruhi kesehatan manusia dan juga makhluk hidup lainnya, termasuk hewan.

  1. Merusak rantai makanan

Bahaya sampah plastik untuk lingkungan berikutnya adalah dapat merusak rantai makanan. Saat organisme terkecil, plankton terganggu akibat sampah limbah plastik, maka akan menyebabkan ketidakseimbangan untuk rantai makanan lainnya. Dampak buruknya, manusia pun kemungkinan bisa mengonsumsi ikan yang sudah tercemar polutan plastik.

  1. Membunuh hewan

Banyaknya limbah atau sampah plastik juga bisa meningkatkan risiko untuk melukai atau membunuh makhluk hidup lain, misalnya saja ikan-ikan yang ada di lautan. Bahkan menurut National Oceanographic and Atmospheric Administration, ratusan spesies laut telah terkena dampak dari limbah plastik serta merusak habitatnya.

Itu dia empat bahaya sampah plastik untuk lingkungan. Karena begitu berdampak, sudah semestinya Anda mulai ikut berpartisipasi untuk mengurangi dampak dari limbah plastik. Salah satunya dengan menggunakan detergen yang ramah lingkungan seperti Rinso, karena Rinso semua varian kini 100% recyclable dan dibuat dari bahan-bahan natural.

Bisa terbayang bukan, jika perlu puluhan bahkan ratusan tahun bagi alam ini untuk bisa mengirai plastik.

Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin.

Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi. Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.

Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Coba anda bayangkan begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau menggunung di bumi kita ini. Dan tahukah anda? Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1 triliyun kantong plastik digunakan di seluruh dunia.