Rasa percaya diri Anda pasti akan meningkat, terutama ketika tersenyum, berbicara, dan tertawa. Hal inilah yang mendorong sebagian orang untuk mencoba memutihkan gigi mereka.
Beberapa kebiasaan sehari-hari seperti merokok, minum teh atau kopi, tidak sering sikat gigi, mengonsumsi obat, atau menderita penyakit tertentu dapat menyebabkan gigi berubah warna. Untuk menghindari hal ini, ada beberapa metode yang dapat membantu memutihkan gigi Anda.
Cara alami untuk membuat gigi tetap putih adalah dengan rajin menggosok dan flossing gigi, serta mengoleskan larutan baking soda pada gigi. Sementara itu, perawatan gigi di klinik gigi juga bisa memutihkan gigi dengan veneer dan bleaching.
Metode bleaching gigi sendiri sudah cukup banyak dilakukan oleh orang dewasa yang menginginkan giginya terlihat lebih putih dan cerah. Tetapi apakah metode bleaching gigi boleh diterapkan pada anak-anak?
Apa itu bleaching gigi?
Bleaching gigi atau pemutih gigi merupakan salah satu metode perawatan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk memperbaiki warna gigi yang mungkin sudah berubah warna sehingga gigi kembali terlihat putih dan cerah.
Untuk memastikan cara pemutihan gigi mana yang tepat untuk kondisi gigi Anda, silakan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi, terlebih bagi Anda yang memiliki gigi sensitif. Hal ini dikarenakan efek samping perawatan bleaching gigi dapat meningkatkan risiko gigi menjadi lebih sensitif dan timbul rasa nyeri pada gigi.
Proses bleaching gigi di klinik gigi juga terbilang lebih cepat jika dibandingkan veneer, yakni hanya sekitar 30-60 menit dalam sekali perawatan. Meskipun begitu ketahanan warna gigi putih yang terbentuk umumnya hanya bertahan selama 3 tahun.
Bleaching gigi adalah cara memutihkan gigi dengan menggunakan bahan kimia yakni kandungan peroksida (hidrogen peroksida atau karbamid peroksida) yang merupakan bahan pemutih gigi untuk dioleskan pada permukaan gigi.
Kadar peroksida yang lebih tinggi akan membuat warna gigi menjadi lebih putih, tetapi penggunaannya juga harus hati-hati dan disesuaikan dengan kondisi gigi dan hasil yang diinginkan.
Metode bleaching gigi pada anak-anak
Perawatan gigi seperti bleaching gigi memang sudah umum dilakukan oleh orang dewasa, tetapi hal ini tidak berlaku pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Mengapa?
Anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan tidak disarankan untuk melakukan pemutihan gigi (bleaching gigi) hingga seluruh gigi susu yang dimiliki tanggal dan berganti dengan gigi dewasa permanen. Hal tersebut dikarenakan efek samping bleaching gigi justru akan mengganggu kesehatan gigi dan mulut serta meningkatkan risiko gigi sensitif selama beberapa waktu.
Selain itu, metode pemutih gigi dengan bleaching gigi juga tidak boleh dilakukan saat kondisi gigi sedang mengalami masalah, termasuk gigi berlubang karena cairan pemutih gigi dapat menyebabkan gigi sensitif.
Oleh karenanya, disarankan untuk memeriksakan gigi terlebih dahulu sebelum melakukan bleaching gigi atau jika diperlukan juga melakukan tambal gigi untuk mengatasi gigi berlubang tersebut.
Meskipun cara memutihkan gigi dengan melakukan bleaching gigi di klinik gigi dapat menjadi salah satu solusi alternatif untuk mengembalikan dan memutihkan gigi pada orang dewasa, tetapi ada baiknya untuk menghindari perawatan bleaching gigi pada anak-anak demi kesehatan gigi dan mulut jangka panjang.
Ditambah pula dengan faktor usia, di mana usia yang dianjurkan untuk boleh melakukan perawatan bleaching gigi adalah anak-anak yang telah berusia 14-16 tahun ke atas atau yang sudah tidak memiliki gigi susu.