Bukit Marmer magelang merupakan eduwisata yang amat unik dan langka. Setelah ditelisik ternyata wisata seperti ini hanya ada satu di Indonesia dan hanya ada dua di dunia. Objek wisata satu ini memiliki keindahan alam yang memesona dan menghipnotis mata setiap yang memandangnya.
Mengenal Bukit Marmer
Bukit Marmer ini terletak di desa Ngargoretno, Salaman, kabupaten Magelang Jawa tengah. Ini merupakan objek wisata dengan pendekatan baru, karena kesemua bukit yang ditapaki kaki merupakan batuan marmer merah. Maka tidak heran penduduk disana menggunakan jasa poles marmer berpengalaman guna menciptakan wisata yang memikat mata siapa saja yang melihatnya.
Sebagaimana telah disebutkan pada paragraf diatas, hanya ada dua bukit marmer di dunia ini. Yang pertama ialah di negara Italia, dan yang lainnya ada di negeri Indonesia tercinta, tepatnya di desa Ngargoretno yang saat ini menjadi bagian rangkaian dari perbukitan Menoreh. Desa ini setidaknya berjarak 12 km dari Candi.
Bila Anda menuju kesana, Anda akan melewati anak tangga yang panjang dan cukup melelahkan. Perlu diketahui semua, spot tinggi 500 meter dapat Anda temukan disana, dan hal ini mungkin terjadi. Bila Anda punya keberanian lebih, Anda bisa mengoptimalkan turis dan wisatawan asing untuk membeli barang kita.
Ketika sedang perjalanan menyusuri anak tangga, akan Anda temui sebuah panggung yang memiliki meja dan kursi. Untuk itu diperlukan banyak orang supaya dapat memenuhi tugas panggung. Adapun apabila Anda melihat puncak bukit yang berada di Jogja, maka Anda akan temui pemandangan yang belum pernah Anda lihat sebelumnya. Wisata satu ini digarap sebagai taman rekreasi ala zaman prasejarah. Ini dibuktikan dari berbagai patung dinosaurus dan ornamen ala cerita jaman batu Flinstones.
Bila Anda melihat dengan menjelajahi beragam wisata, maka sepertinya wisata ini menjadikan wisata yang alami namun masih dapat belajar. Wisata Batu Marmer ini berlokasi di kota Magelang, tepatnya di dusun Karangsari, desa Ngargoretno, kecamatan Salaman, kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Perlu diketahui dengan seksama, wisata ini masuk kawasan obyek wisata Candi Borobudur. Tidak heran banyak sekali pendatang dari berbagai daerah untuk mengetahui wisata satu ini.
UNESCO, organisasi kemanusiaan dunia pernah mengatakan kepada kami, Pada mulanya batu marmer tidak perlu ada penambangan, namun perlu diberdayakan sebagai museum marmer yang nantinya mendatangkan keberkahan dan wisatawan, serta bisa mencukup kebutuhan ekonomi masyarakat. namun saat ini kami semua akan berusaha sebaik mungkin disini.
Setidaknya untuk museum bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian warga, dengan unggulan wisata edukasi yang juga wisata satu-satunya di Indonesia, yakni dengan unggulan batu marmer beragam warna yang langka dan menggoda.
Pak Supomo yang merupakan kepala desa Karang sari, lalu memberikan informasi bahwa total luas pemandangan daerah Marmer 70 hektare. Namun untuk luas sejumlah 20 hektare ternyata sudah digunakan.Adapun yang 50 hektare kawasan batuan marmer merah masih dikembangkan sebagai museum alam dan taman marmer.
Mewujudkan budaya destinasi alternatif bagi pengunjung Desa Wisata Ngargoretno sangat penting bagi kelangsungan hidup. Selain edukasi budaya di Dusun Wonosuko, edukasi produksi gula semut (Dusun Sumbersari), edukasi budidaya kambing etawa (Dusun Selorejo) dan edukasi budidaya lebah madu (Dusun Tegalombo).
Batu marmer, merupakan jenis batuan yang sangat indah bila dilihat dengan mata. Marmer merupakan jenis batuan yang mempunyai corak tertentu dan tergolong dalam jenis batuan metamorf. Apabila dilihat dengan mata, marmer ini seolah mempunyai pola, biasanya berwarna coklat muda atau krem dengan campuran warna pola yang lainnya seperti, abu- abu, coklat tua, dan lain sebagainya.
Karena keunikan yang dimiliki bebatuan seperti corak dari marmer, membuat marmer banyak diburu untuk digunakan sebagai batu hiasan dan pajangan rumah. Batu marmer tidak bisa langsung membentuk menjadi sebuah marmer dengan sendirinya Untuk membentuk sebuah marmer diperlukan suatu proses terlebih dahulu. Proses ini yang akan menunjukkan bagaimana sebuah batuan mengalami siklus batuan termasuk juga hal sedemikian rupa sehingga menjadi batu marmer.
Bila dilihat secara gamblang, potensi marmer merah yang langka tersebut mempunyai nilai ekonomi sangat tinggi apabila dikelola dengan baik dan benar, sehingga potensi alam itu bisa meningkatkan ekonomi warga, bahkan bisa membawa nama Kabupaten Magelang itu sendiri.