Danau Habema : Keindahan Danau di Atas Awan

Danau Habema terletak di ketinggian sekitar 3.225 meter di atas permukaan laut, menjadikannya danau puncak gunung tertinggi di Indonesia. Terletak di wilayah Papua, di kaki Gunung Trikora yang megah, Danau Habema menawarkan pesona alam yang menakjubkan dan belum banyak tersentuh oleh manusia.Danau Habema dikelilingi oleh pemandangan yang menakjubkan, termasuk puncak-puncak gunung yang menjulang tinggi dan langit biru yang cerah.

Nama asli Danau Habema sebenarnya adalah Yuginopa, sedangkan nama Habema diambil dari nama seorang perwira Belanda, yaitu Letnan Habema yang ikut mengawal tim ekpedisi ke puncak Trikora pada tahun 1909. Luas danau ini kurang lebih sekitar 224,35 hektar dengan keliling 9,79 kilometer dan berada di kawasan Taman Nasional Lorentz Papua. Dari sini Anda bisa melihat langsung Puncak Wilhelmina (sekarang namanya Puncak Trikora, namun warga lokal lebih suka memanggil nama aslinya) menjulang tinggi di depan mata

Airnya yang bening dan tenang mencerminkan keindahan alam sekitarnya dengan sempurna. Lingkungan di sekitar danau ini masih alami, diperkaya oleh keberagaman flora dan fauna yang unik bagi daerah pegunungan Papua.

Bagi para pecinta alam dan pendaki, Danau Habema menjadi tempat yang menarik untuk dieksplorasi. Pendakian menuju puncak Gunung Trikora menyuguhkan petualangan yang tak terlupakan dan kesempatan untuk menikmati keindahan alam yang menakjubkan.

Namun, perjalanan ke Danau Habema juga memerlukan persiapan yang matang dan perhatian terhadap kesehatan, karena suhu dingin dan medan yang menantang di daerah pegunungan. Penting bagi para pengunjung untuk selalu menghormati lingkungan dan mematuhi aturan konservasi demi menjaga kelestarian alam yang rapuh.

Danau Habema disebut sebagai “danau di atas awan” karena berada di ketinggian 3.225 meter di atas permukaan laut. Selain disebut debagai danau di atas awan, letak Danau indah ini juga menjadikan danau ini sebagai danau tertinggi di Indonesia,.

Danau Habema terletak di kompleks Pegunungan Jayawijaya, di zona inti Taman Nasional Lorentz di Wamena, Papua. Puncak pegunungan Trikora bisa terlihat kalau tidak ada kabut yang menghalangi. Pemandangan di sekitar Danau Habema ini sangat indah, karena berhadapan dengan gunung yang diselimuti salju dan kabut, hamparan padang rumput, dan juga bunga warna-warni.

Biasanya, jika ingin berkunjung ke Danau Habema yang terletak di atas awan, disarankan untuk datang pada pagi hari. Karena pada siang hari, pemandangan Danau Habema yang indah akan tertutup kabut, yang menghalangi pandangan pengunjung.

Selain itu, kalau mengunjungi danau ini harus menyiapkan jaket yang cukup tebal. Karena Danau Habema yang terletak di ketinggian 3.225 mdpl tentu membuat suhu di sekitar danau menjadi sangat dingin

Kawasan hutan lindung di sekitar danau Habema merupakan kawasan lindung terbesar di Asia Tenggara. Suaka alam yang masif ini membentang lebih dari sekitar 24.864 kilometer persegi). Tepat di persimpangan dua lempeng benua yang bertabrakan.

Terkenal karena keanekaragaman hayati, berbagai iklimnya adalah rumah bagi banyak hewan. Termasuk kanguru pohon. Banyak juga spesies burung langka yang bermukim di sana, salah satunya burung beo Pesquet yang cantik. Jenis-jenis satwa yang sudah diidentifikasi di sana adalah 630 jenis burung, dengan kurang lebih 70% burung yang ada di Papua dan sejumlah 123 jenis mamalia.

Dari sekian mamalia itu, banyak di antaranya adalah catatan baru bagi Papua dan dua spesiesnya adalah spesies baru. Spesies baru tersebut salah satunya adalah kangguru pohon. Berbeda dengan kangguru yang biasa kita tahu, jenis ini berwarna hitam dan putih, bertubuh besar, dan ditemukan di daerah perbukitan.

Jenis burung yang menjadi ciri khas taman nasional ini ada dua jenis kasuari, empat megapoda, 31 jenis merpati, 30 jenis kakatua, 13 jenis burung udang, 29 jenis burung madu, dan 20 jenis endemik di antaranya cendrawasih ekor panjang dan puyuh salju.