Viperfish merupakan ikan air asin yang masuk ke dalam genus Chauliodus. Jenis ikan dari zaman purba yang satu ini memiliki penampilan mengerikan! Penasaran? Jika penasaran, maka simak langsung informasi tentang viperfish dalam artikel di bawah ini!
Ciri Morfologi Viperfish
Salah satu ciri khas ikan ini adalah rahangnya yang rendah dan giginya yang panjang seperti jarum. Ikan viperfish bahkan memiliki gigi yang menyerupai taring panjang yang menakutkan. Panjang tubuh viperfish berkisar antara 30 dan 60 cm, atau 12 hingga 24 inci. Tubuh viperfish terlihat kecil atau ramping dengan bagian besar.
Sisk di tubuhnya berwarna hijau, biru, hitam, dan keperakan. Tubuh ikan viperfish sebenarnya tidak terlihat sama sekali. Photophore adalah organ tubuh viperfish yang unik. Organ tubuh ikan ini unik karena mereka dapat memancarkan cahaya, yang dapat dilihat dan menyala di dalam kegelapan laut dalam. Selain itu, viperfish dapat sengaja menghilangkan atau redup cahaya organ photophore.
Photophore terletak di ujung tulang belakang punggung viperfish. Organ ini digunakan untuk memancing mangsanga agar mendekat, sehingga bisa dilumpuhkan dan dimakan. Contoh mangsa ikan ini adalah hewan crustaceae, ikan kecil, dan lain sebagainya.
Viperfish cenderung jarang makan dan hanya makan satu hingga dua minggu sekali. Hal ini karena sebenarnya kapasitas perutnya cukup besar. Selain itu, photophore juga digunakan untuk membingungkan ikan-ikan yang berukuran lebih besar. Selama masa reproduksi, photophore yang dimiliki viperfish digunakan untuk memikat pasangannya.
Viperfish adalah jenis ikan laut dalam, dengan genus Chauliodus, gigi seperti jarum dan rahang lebih rendah berengsel. Mereka tumbuh hingga panjang 30 sampai 60 cm (12 – 24 inci). Viperfish tinggal di dekat kedalaman rendah (250-5,000 kaki) di siang hari dan dangkal pada malam hari. Viperfish tinggal di perairan tropis dan subtropis.
Viperfish adalah salah satu predator terhebat di bagian laut paling dalam dan diyakini bisa menyerang mangsanya dengan memikat korban dekat dengan sendiri dengan organ yang menghasilkan cahaya. Organ ini disebut photophore dan terletak di ujung tulang dorsal.
Viperfish mempunyai variasi dalam hal warna antara lain hijau, perak dan hitam. Menggunakan taring-seperti gigi untuk melumpuhkan mangsanya, dan tidak akan mampu menutup mulutnya karena giginya yang panjang. Vertebra pertama di belakang kepala viperfish dikenal untuk menyerap kejutan serangan, yang terutama ditujukan terhadap dragonfish dan makhluk kecil lainnya. Mereka mampu bertahan hidup dengan cukup lama dengan makanan yang cukup langka dan sedikit .
Viperfish diyakini bisa hidup sampai 30 tahun sampai 40 tahun tetapi di penangkaran jarang yang bisa hidup lebih dari beberapa jam. Beberapa spesies lumba-lumba dan hiu diketahui memangsa viperfish. Para ilmuwan percaya bahwa viperfish dapat berenang dengan kecepatan dua kali dari panjang tubuh per detik, tapi itu belum kecepatan resmi.
Habitat Viperfish
Habitat viperfish berada di laut dengan kedalaman 200 hingga 5000 meter. Viperfish memang merupakan salah satu ikan penghuni laut dalam. Ikan ini tinggal di daerah perairan tropis dan subtropis. Di habitat aslinya, viperfish harus berhadapan dengan predator alaminya, seperti lumba-lumba, hiu, maupun berbagai jenis predator lainnya.
Di dalam habitat aslinya, viperfish mampu bertahan hidup hingga 40 tahun lamanya. Meskipun dapat bertahan lama di habitat aslinya, viperfish hanya mampu bertahan beberapa jam saja ketika berada di penangkaran.