Agar lebih mengenal suku Inca, simak ulasan berikut ini yang membahas mengenai asal-usul, karakteristik, sampai peninggalan suku satu ini. Suku Inca adalah suku Indian yang berada di Pegunungan Andes pada abad 10 sampai 16 Masehi. Suku ini mempunyai pusat pemerintahan di Cuzco.
Suku Inca: Asal Usul, Karakteristik, dan Peninggalannya
-
Asal-usul
Suku Inca muncul pada abad ke-12. Menurut legenda, asal mula dari suku ini bermula dari 8 bersaudara yang terdiri dari empat perempuan dan empat laki-laki yang keluar dari gua. Mereka diyakini sebagai garis keturunan dari Dewa Inti, yaitu Dewa Matahari. Hingga sekitar tahun 1200 Masehi, mereka mulai menetap di lembah Peru dan mendirikan pemukiman. Mereka juga menjadikan kota Cuzco sebagai pusat pemerintahan dari Kekaisaran Inca.
-
Karakteristik
Bangsa Inca membagi warganya menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 10 hingga 50 keluarga. Salah satu kepala keluarganya akan diangkat menjadi kepala kelompok yang merupakan jabatan terendah di sistem keseluruhan. Kerajaan mewajibkan rakyat untuk mengerjakan tanah milik negara karena wilayah Inca sangat luas. Hasil panen tersebut akan dipakai untuk mengupah kuli serta menjadi sesajen untuk dewa.
-
Adat
Suku Inca mempunyai salah satu adat, yaitu upacara Capacocha. Dalam upacara ini, anak-anak akan ditumbalkan sebagai persembahan untuk para dewa. Pelaksanaan upacara dimulai dengan berjalan ke puncak Gunung Llullaillaco. Anak-anak yang menjadi persembahan akan diberi minuman bernama Chica yang merupakan semacam bir. Ketika sudah tertidur, mereka akan ditaruh di dalam ceruk dan dibiarkan sampai meninggal.
-
Peninggalan
Ada banyak sekali peninggalan dari suku Inca. Saat Spanyol menguasai Kerajaan Inca, mereka banyak menghancurkan bangunan suku Inca. Hingga pada abad ke-20, beberapa tempat bersejarah dari suku Inca mulai direnovasi.
Salah satu peninggalannya yaitu Kota Machu Picchu yang terletak di dekat Cuzco. Peninggalan ini sangat terkenal di dunia. Macu Picchu sendiri berada di lembah Urumbaba dan banyak menjadi tujuan para turis yang datang ke Peru. Nah, itu dia sekilas pembahasan mengenai asal-usul, karakteristik, adat, hingga peninggalan dari suku Inca
Suku Inca dikenal terbiasa mengorbankan anak-anak dalam suatu ritual. Tetapi, bagaimana agar anak-anak tersebut bersedia dengan sukarela mengorbankan nyawanya, bukanlah sesuatu yang mudah. Sebuah temuan terbaru mengungkap bahwa mungkin kerelaan itu karena mereka di bawah pengaruh obat-obatan tertentu.
Sebuah penelitian terhadap dua orang anak yang dikorbankan dalam ritual capacocha tersebut, menunjukkan bahwa keduanya dinyatakan positif mengandung kokain dan sejenis alkaloid yang ditemukan dalam ayahuasca. Sejenis ramuan tradisional Amerika Selatan yang mengandung zat psikoaktif dan dapat menimbulkan halusinasi, tapi sering digunakan dalam pengobatan.
Kedua anak tersebut diperkirakan berusia antara enam hingga tujuh tahun pada saat kematiannya. Mereka menjadi bagian dalam ritual pengorbanan capacocha sekitar 500 tahun yang lalu, yang dilakukan di atas ketinggian 5.800 meter di gunung Ampato. Anak-anak itu dibiarkan di atas gunung, hingga tersambar oleh petir yang dapat membuatnya meninggal. Salah satu upacara Inca yang paling penting, capacocha dilakukan untuk melindungi masyarakat dari bencana alam, biasanya melibatkan pengorbanan anak-anak dan wanita muda.
Penulis penelitian hanya dapat memperoleh sampel rambut dari salah satu mayat dan harus puas dengan kuku dari mayat yang lain. Setelah menganalisis sisa-sisa ini, mereka menemukan bahwa keduanya dites positif kokain, menunjukkan bahwa mereka diberi daun coca untuk dikunyah selama minggu-minggu terakhir mereka.