Permandian Jolotundo : Objek Wisata Yang Sudah Ada Sejak Lama

Permandian Jolotundo terletak di Desa Jambeyan Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten, sekitar 8 kilometer dari arah Utara pusat Kabupaten Klaten. Pemandian ini memiliki luas sekitar 220 meter persegi dari kompleks areal objek wisata seluas 500 meter persegi. Terdapat 3 kolam renang dengan kedalaman yang berbeda. Air di pemandian ini masih alami, tidak dikasih kaporit kaya pemandian-pemandian umum kebanyakan.

Daya tarik dari destinasi Umbul Jolotundo Klaten selain pesona alamnya yang indah, penduduk yang berada di sekitarnya juga ramah kepada para pengunjung yang datang. Kawasan wisata tersebut memiliki luas 220 meter persegi dari beberapa kompleks areal, yakni area objek wisata dengan luas 500 meter persegi. Terdapat tiga kolam renang yang memiliki kedalaman berbeda, yakni antara 1 meter, 1,5 meter, dan 2 meter.

Berdasarkan cerita masyarakat, tempat wisata tersebut juga memiliki nilai historis. Dahulu terdapat Demang yang tinggal di sekitar Umbul Jolotundo beserta putrinya, yang bernama Roro Amis. Sebutan nama tersebut diberikan sebab putrinya itu mempunyai sakit kulit dan mengeluarkan bau amis. Meskipun terkena penyakit kulit, dia tetap rajin berenang. Pada suatu hari saat dirinya sedang bermain di sekitar Umbul Jolotundo kakinya tertusuk keong kecil. Kemudian secara tiba – tiba sakit kulit yang ia derita sembuh.

Mengetahui bahwa penyakitnya sembuh justru Roro Amis marah. Lantas Roro mengatakan bahwa keong yang berada di Umbul Jolotundo menjadi tumpul, sehingga tidak dapat melukai kaki. Selain itu dirinya juga mengucap sumpah tidak akan tumbuh pohon pisang di sekitar Umbul. Hal itu pun sampai terdengar pula beritanya pada Sunan Paku Buwana ke X, yang kemudian singgah di Umbul tersebut. Air yang berada di sana masih alami dan tidak mengandung kaporit, seperti yang ada di kolam renang kebanyakan.

Selain adanya tempat pemandian yang masih alami, di sana juga terdapat hal unik dan menarik lainnya yang perlu dilihat. Yaitu adanya batu yang berbentuk tepak kaki. Menurut ceritanya tepak kaki tersebut adalah tepak kaki milik seorang ksatria, yang bernama Bisma. Sehingga batu tersebut dinamakan dengan Tepak Bisma.

adanya tidak kolam dengan tingkat kedalaman yang berbeda. Sehingga bagi orang tua yang tengah melakukan terapi busa memilih umbul dengan kedalaman yang paling ringan. Untuk tingkat kedalamannya sendiri yang paling rendah adalah satu meter. Sedang untuk kedalaman yang kedua adalah 1.5 meter sehingga cocok bagi yang ingin berenang di umbul. Namun jika dirasa kedalaman tersebut masih kurang tinggi maka kolam ketiga ini memiliki kedalaman dua meter. Setiap kolam di sana memiliki sekat pembatas sehingga pengunjung pun akan mudah mengenali.

Fasilitas yang terdapat di obyek wisata Umbul Jolotundo Karanganom Klaten seperti, area parkir kendaraan, Kamar Mandi atau MCK, Mushola, Kantin dan masih ada banyak lagi yang lainnya. Untuk menuju ke sana ada saran dan tips yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu bawalah bekal serta air mineral untuk mengganjal perut saat lapar. Jangan lupa juga untuk membawa kamera untuk mengabadikan momen – momen terbaik bersama dengan keluarga atau teman – teman anda. Siapkan juga perlengkapan kesehatan dan obat – obatan pribadi yang sekiranya perlu dibawa, misalnya tisu basah, antiseptik dan obat anti mabuk.