Sejarah Museum Panji di Kabupaten Malang

Museum Panji merupakan Destinasi wisata yang ditemukan diantaranya adalah wisata yang berkaitan dengan edukasi, sejarah dan juga wisata alam. Museum ini merupakan sebuah destinasi wisata edukasi yang tepatnya berada di Desa Slamet, Tumpang Kabupaten Malang. Nama dari Museum ini adalah Museum Panji yang didirikan oleh Dwi Cahyono seorang pemerhati sejarah dan budaya Kota Malang. Museum ini terbilang masih sangat baru dan berdiri diatas lahan yang luasnya sekitar 3 hektar.

Sejarah Museum Panji

Museum ini dibangun dengan mengikuti sebuah konsep pertunjukan seni topeng Malangan dalam cerita Panji. Museum edukasi ini dibangun oleh seorang arkeolog bernama Dwi Cahyono yang merupakan anggota dari perhimpunan museum Indonesia. museum ini berdiri pada lahan dengan luas sekitar kurang lebih 3 hektar di Kabupaten Malang.

Beberapa koleksi yang bisa ditemukan di kawasan wisata ini terdapat dalam bentuk diorama. Dalam bentuk tata kelolanya menggambarkan situasi dan suasana sejarah kota Malang sejak Pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1716. Dalam ruangan yang ada di museum ini, anda akan dapat melihat berbagai jenis wayang, patung, boneka dan bahkan wayang golek.

Konsep dari pendirian museum ini adalah ditujukan untuk memperkenalkan berbagai jenis kebudayaan yang tersimpan pada budaya lokal khususnya di Kota Malang dengan digunakan dalam cerita tentang sifat cinta lingkungan dan jua budi pekerti. Fungsi utama terbentuknya Museum Panji ini adalah ditujukan untuk mengungkapkan atau menceritakan legenda kisah Panji.

Pembangunan museum ini telah dilakukan sejak tahun 2014 dan dibuka secara resmi pada tahun 2016. Pengelolaan dan pendirian dari museum ini berada dibawah kekuasaan Yayasan Inggil Malang. Anda juga akan dapat mempelajari terkait hal menarik lainnya yang tersimpan dalam museum. Hal ini sangat bagus bagi anda yang mencintai wisata sejarah.

Daya Tarik dari Museum Panji

Sebelum masuk ke kawasan utama dari Museum Panji, anda akan menemukan sebuah kolam besar. Pengunjung dapat memanfaatkan kesempatan ini secara gratis. Daerah sekitarnya dihiasi dengan dinding bata yang dibiarkan tanpa plester semen dan permukaannya didekorasi dengan berbagai cara. Museum ini mengusung konsep wisata pendidikan, budaya dan rekreasi.

Meskipun dikenal dengan nama museum, namun anda tidak akan merasakan sensasi yang membosankan ketika mengunjunginya. Ketika anda keluar meninggalkan halaman beranda, anda akan disambut peta dengan informasi untuk membantu Anda menjelajahi setiap ceruk di museum. Di sisi kanan banyak pertunjukan wayang kulit yang diatur menyerupai pertunjukan wayang kulit asli.

Secara umum, bangunan utama museum dibagi menjadi empat bagian yaitu sejarah Panji dalam seni pertunjukan, sejarah ini berupa cerita, diorama era narasi populer Panji, dan terakhir sejarah panji yang ada di masa kini. Dapat dipastikan bahwa anda akan sangat betah ketika mengunjungi tempat ini karena lokasinya yang sangat sejuk dan menenangkan

Hal berikutnya yang menjadi daya tarik dari Museum Panji ini terlihat dari koleksinya yang terbilang lengkap. Anda akan dapat menemukan sebuah teks Sastra, topeng dan di bagian ruangan akhir akan melihat berbagai jenis boneka. Anda juga akan berkesempatan secara langsung melihat hasil karya berupa Wayang Tengger, Suket, Golek, Krucil, Debog dan lainya.

Ketika sampai pada ruangan yang berisi foto, anda akan menemukan atribut yang bisa digunakan untuk berfoto selfie. Memasuki ruangan selanjutnya, Anda akan menemukan ruangan khusus dengan koleksi berbagai peninggalan kuno yang didapat mulai dari zaman kerajaan Singasari sampai dengan kerajaan Majapahit yang menguasai kawasan Malang.

Anda juga akan dapat menemukan sesuatu yang unik dan menarik di tempat destinasi wisata ini berupa lubang besar di dalam tanah seperti sebuah bekas galian yang terbengkalai. Bentuk kalian tersebut merupakan gambaran diorama saat terjadinya perang Ganter. Perang tersebut merupakan suatu peristiwa pertempuran pasukan kerajaan Kediri.

Pertempuran tersebut melawan Pasukan Ken Arok dari Tumapel yang terjadi pada tahun 1222 M. Pertempuran ini dipercaya sebagai suatu cikal bakal munculnya Kerajaan Singhasari. Di ujung Museum Panji, anda akan dapat melihat sebuah replika dapur masa lalu. Bagian ini dibuat untuk menceritakan atau bentuk visualisasi dari cerita Panji Keong mas.

Kejadian atau kisah Keong Mas tersebut terjadi saat Dewi Sekartaji diubah atau dikutuk menjadi seekor keong mas. Ketika sedang sendirian di dapur Mbok Rondo Dadapan, penampakannya kembali menjadi manusia. Itulah pesan atau gambaran yang ingin disampaikan dan diperlihatkan dari bagian pojok museum edukasi bersejarah ini.

Jika anda datang berkunjung ke kawasan Museum Panji, anda akan menyaksikan bahwa bangunan ini dikelilingi dengan air. Hal ini sangat berkaitan erat dengan adanya cerita dari Panji yang juga berkaitan erat dengan air yang menjadi elemen simbolik kehidupan. Selain itu, anda juga kan melihat lokasi sekitarnya yang banyak dikelilingi pepohonan rimbun.

Ketika mengunjungi museum ini, anda akan merasakan sebuah sensasi pengalaman yang sangat menenangkan dan menyenangkan. Selama perjalanan menyusuri ruangan museum, anda akan diajak untuk menyelami berbagai kedalaman kejayaan masa lalu. Selain itu, anda juga berkesempatan untuk bisa mengunjungi destinasi wisata lain yang ada di Malang.

Mengunjungi museum edukasi di Kabupaten Malang ini pastinya pilihan yang tepat bagi anda dan keluarga untuk menghabiskan masa liburan. Anda tidak perlu merogoh kocek yang sangat dalam ketika datang berkunjung ke Museum ini. Untuk bisa menikmati berbagai koleksi yang ada di Museum anda hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 25.000.

Harga tersebut berlaku bagi orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak dibandrol dengan harga Rp 20.000. Untuk harga sebuah destinasi bersejarah angka tersebut terbilang sangat murah. Ketika memasuki kawasan museum, anda akan disambut dengan iringan alunan lembut dari gendhing Jawa yang membuat anda merasa rileks dan tenang mendengarnya.

Tidak hanya itu, di sudut dinding Museum Panji ini anda akan menemukan beberapa ornamen yang menggambarkan suasana Kota Malang Kuno atau tempo dulu. Anda juga akan berkesempatan melihat sebuah kursi kuno dan area makan yang ada di kawasan Museum. Hal ini memberikan kesan yang sangat khas dan berbeda dengan destinasi lainnya.

Ketika datang ke destinasi Museum Panji, anda akan dapat melakukan perjalanan liburan dengan mengenang sejarah kuno yang berhubungan dengan sebuah usaha perebutan wilayah di beberapa kawasan Indonesia. seperti halnya yang terjadi di Kota malang ini yaitu sebuah pertempuran yang terjadi antara kerajaan kediri dengan Pasukan Ken Arok di Tumapel.

Dengan begitu, anda juga akan dapat mengetahui berbagai cerita yang berhubungan dengan cerita Panji. Tidak hanya itu, anda juga akan dapat mengetahui berbagai warisan budaya berupa peninggalan wayang dan beberapa peralatan lainnya. Diantaranya juga terdapat diorama yang dilengkapi dengan sebuah teks yang memberi penjelasan singkat.

Tidak hanya menikmati keindahan dari bangunan, anda juga bisa menikmati suasana yang sangat sejuk dengan dikelilingi oleh pepohonan yang rindang. Tidak hanya itu, anda juga akan dapat merasakan sebuah sensasi yang menenangkan dari iringan sebuah gendhing jawa yang terus terdengar menggema dan mengalun dengan indah di dalam Museum bersejarah ini.

Ucapan rasa kagum pastinya tidak akan pernah berhenti terucap. Apalagi di kawasan wisata ini juga sangat terjaga kebersihannya. Hal ini pastinya akan membut efek kenyaman yang luar biasa. Kawasan ini terbebas dari berbagai jenis sampah. Untuk itu, ketika datang berkunjung ke destinasi wisata bersejarah ini anda tidak membuang sampah sembarangan.

Museum Panji ini bisa anda kunjungi ketika datang berkunjung ke Kota Malang. Anda tidak hanya bisa mendatangi destinasi wisata Alam saja, namun juga berwisata sejarah sembari mengenang dan mengingat berbagai macam perjuangan yang dilakukan oleh pendahulu untuk bisa mempertahankan sebuah wilayah dan Negara.