Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. Piramida ini kadang-kadang disebut sebagai Piramida Khufu.
Sejarah Piramida Agung Giza
Piramida Agung Giza adalah bagian utama dari kompleks bangunan makam yang terdiri dari dua kuil untuk menghormati Khufu (satu dekat dengan piramida dan satunya lagi di dekat Sungai Nil), tiga piramida yang lebih kecil untuk istri Khufu, dan sebuah piramida “satelit” yang lebih kecil lagi, berupa lintasan yang ditinggikan, dan makam-makam mastaba berukuran kecil di sekeliling piramida para bangsawan. Salah satu dari piramida-piramida kecil itu menyimpan makan ratu Hetepheres (ditemukan pada tahun 1925), adik, dan istri Sneferu serta ibu dari Khufu. Juga ditemukan sebuah kota, termasuk sebuah pemakaman, toko-toko roti, pabrik bir, dan sebuah kompleks peleburan tembaga. Lebih banyak lagi bangunan dan kompleks ditemukan oleh Proyek Pemetaan Giza.
Beberapa ratus meter di barat daya Piramida Agung terdapat sebuah piramida yang sedikit lebih kecil, Piramida Khafre, salah satu penerus Khufu yang juga dianggap sebagai pembangun Sphinx Agung, dan beberapa meter lebih jauh ke barat daya adalah Piramida Menkaure, penerus Khafre, yang ketinggian piramidanya sekitar separuhnya.
Piramida pun tidak dibuat sembarangan. Para insinyur Mesir kuno menghitung dulu jarak piramida dengan matahari, karena matahari adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan masyarakat Mesir kuno. Ilmuwan masa kini pun mengakui kehebatan mereka dalam membangun piramida yang termasuk tujuh keajaiban dunia ini. Waktu, harta, dan tenaga yang dikeluarkan demi pembangunan piramida pun luar biasa banyaknya. Pembangunan piramida membutuhkan waktu sekitar dua puluh tahun dan mempekerjakan lebih dari sepuluh ribu budak, dan banyak yang nyawanya melayang. Piramida terbesar berada di Giza.
Piramida adalah sebuah bangunan raksasa yang sangat terkenal di Mesir. Bangunan ini termasuk dalam salah satu keajaiban dunia dan membuat banyak para wisatawan asing datang ke Mesir untuk melihat wujud piramida. Selalu ada banyak cerita menarik yang bisa ditemukan dari sebuah piramida. Piramida biasanya digunakan sebagai tempat menyimpan jasad dari Firaun atau tokoh penting lain di Mesir.
Agar lebih mengenal lebih jauh lagi mengenai piramida ini, berikut 10 fakta menarik tentang piramida di Mesir.
Piramida Dibangun Di Barat Sungai Nil
Penduduk Mesir pada zaman dahulu sangat bergantung dengan keberadaan Sungai Nil. Tanpa adanya Sungai Nil mungkin penduduk daerah tersebut akan kesulitan dalam menjalani hidup dan tak menutup kemungkinan juga akan pindah dari daerah tersebut ke daerah yang lebih layak huni. Selain itu, diketahui juga bahwa semua piramida ternyata dibangun dekat dengan Sungai Nil.
Jika mengarah ke tepi Barat Sungai Nil maka akan ditemukan banyak piramida. Bukan tanpa maksud orang Mesir zaman dulu membangun piramida di dekat Sungai Nil. Di Mesir, matahari terbenam di bagian Barat dari Sungai Nil. Dan menurut kepercayaan orang Mesir, tempat terbenamnya matahari dikaitkan dengan alam kematian.
Arsitek Piramida Pertama, Imhotep
Masih ingat dengan film The Mummy yang tayang pada tahun 1999? Di film tersebut, aktor Arnold Vosloo berperan sebagai karakter jahat bernama Imhotep. Ternyata, nama Imhotep yang ada pada film tersebut benar-benar ada di dunia nyata. Hanya saja latar belakang dari Imhotep yang asli tidak seperti yang digambarkan di film tersebut.
Di Mesir, Imhotep adalah sosok penting dalam sejarah. Dia merupakan arsitek pertama yang membuat piramida. Dikenal sebagai sosok yang jenius, polymath, engineer, dan physician. Piramida pertama yang berhasil ia buat adalah Piramida Djoser. Piramida Djoser ini dibuat di Saqqara Necropolis sekitar abad 27 SM.
Piramida Tertua dan Terbesar Giza
Piramida di Mesir yang sangat terkenal adalah Piramida Giza. Mungkin Piramida Djoser adalah piramida yang tertua, tapi kalau berbicara soal ukuran, Piramida Giza adalah piramida terbesar yang ada di Mesir. Piramida Giza atau Piramida Cheops ini memiliki tinggi 146,5 meter. Saking tingginya Piramida Giza, piramida ini sempat memegang rekor sebagai bangunan buatan manusia tertinggi selama 3871 tahun.
Di dekat Piramida Giza dibangun juga patung Sphynx. Patung Sphynx memiliki wajah manusia yang dipercaya sebagai representasi wajah Firaun Khafra. Sempat ada usaha untuk menghancurkan Piramida Giza di abad 12 oleh Al-Aziz, seorang pemimpin Kurdi. Tapi usaha tersebut gagal karena ukuran piramida yang terlalu besar.
Piramida Sebagai Bentuk Penghormatan Terhadap Dewa
Orang Mesir zaman dulu memiliki kepercayaan terhadap dewa dan dewi. Ada banyak dewa dan dewi dengan spesialisasi masing-masing. Mereka disembah oleh orang Mesir dengan harapan para dewa dan dewi ini bisa memberikan berkah pada mereka. Sebagai bentuk penghormatan pada dewa dan dewi Mesir, dibuatkanlah bangunan piramida ini.
Piramida Giza adalah salah satu piramida yang dibuat dengan tujuan bukan cuma sebagai makan pharaoh tapi juga penghormatan terhadap dewa Mesir yakni Osiris. Osiris adalah dewa kelahiran dan akhirat. Piramida Giza dibangun disesuaikan dengan konstelasi bintang Orion. Dan konstelasi Orion ini dipercaya memiliki hubungan dengan Osiris.
Dipoles Dengan Bahan Khusus
Pembuatan piramida tidaklah sembarangan. Batu yang digunakan benar-benar batu yang dipilih dengan khusus. Setelah ditentukan batu mana yang akan digunakan, itu juga tidak langsung digunakan untuk membangun piramida. Batu tersebut dipoles terlebih dahulu dengan bahan khusus yaitu white limestone atau batu kapur putih.
Tentu saja ada alasan kenapa digunakan white limestone untuk memoles batu yang akan digunakan untuk membangun piramida. White limestone bisa memantulkan cahaya matahari dengan sangat baik. Dengan dipoles menggunakan white limestone, piramida bisa memantulkan cahaya matahari dan juga membuat piramida bersinar layaknya berlian.
Temperatur Udara Dalam Piramida Sejuk
Bagi yang pernah pergi ke Mesir tentu paham betul seperti apa panas dan keringnya nya negara tersebut. Ketika melihat piramida, tentu akan terlintas pikiran, seperti apa kondisi di dalam piramida. Piramida yang besar dan tertutup, jika di luar saja suhunya bisa panas dan kering, di dalam piramida juga pasti sama.
Ternyata perkiraan itu salah. Faktanya, suhu di luar piramida boleh saja panas, tapi di bagian dalam piramida justru suhunya terbilang lebih sejuk. Mengingat kita jika diam di dalam mobil, di saat kondisi sinar matahari terik, di dalam mobil saja panas. Piramida ternyata tidak demikian. Suhu di dalam piramida cukup konstan, sekitar 20 derajat Celcius.
Butuh Waktu Lama Untuk Membangun Satu Piramida
Bangunan yang besar pastinya akan membutuhkan waktu yang lama untuk membangunnya sampai selesai. Apalagi jika kita berbicara mengenai piramida, bangunan yang sangat besar ini pastinya membutuhkan waktu yang lebih lama daripada membangun rumah. Dan lagi perlu diingat bahwa teknologi di zaman itu tidaklah semaju seperti sekarang.
Menurut para peneliti, untuk membangun satu piramida saja dibutuhkan waktu kira-kira 200 tahun. Perlu diingat ini adalah waktu rata-rata untuk membangun satu piramida, coba bayangkan ada berapa banyak piramida yang ada Mesir. Jadi, ada beberapa piramida yang dibangun dalam waktu bersamaan.
Tak Ada Tulisan Hieroglyph Di Piramida
Ketika ada film yang mengisahkan tentang piramida Mesir, seringkali digambarkan bahwa piramida Mesir di bagian dalamnya ada dinding yang bertuliskan simbol-simbol aneh. Simbol aneh tersebut adalah bahasa yang digunakan oleh orang Mesir zaman dahulu. Simbol aneh tersebut kemudian yang kita sebut dengan hieroglyph.
Hieroglyph terdiri dari kombinasi elemen logograf dan alfabet. Ini adalah salah satu sistem penulisan tua yang ada di dunia. Banyaknya film yang menyertakan piramida dengan tulisan hieroglyph membuat orang percaya bahwa di dalam piramida pasti ada tulisan hieroglyph. Faktanya, tidak ada hieroglyph di dalam piramida. Bahkan tidak ada tulisan apa-apa di dalam piramida. Setidaknya itulah yang ditemukan pada Piramida Giza.
Tidak Ada Perbudakan
Di film dan pelajaran sejarah sering dikatakan bahwa sejumlah orang dipaksa untuk memabngun piramida sampai selesai. Sistem perbudakan saat pembuatan piramida ini banyak dipercaya oleh banyak orang hingga sekarang. Tapi apakah benar untuk membangun piramida menggunakan sistem perbudakan?
Setelah dicari tahu, ternyata tidak ada sistem perbudakan yang digunakan ketika membangun piramida. Itu hanyalah cerita omong kosong yang disebarkan oleh orang tak bertanggung jawab. Justru piramida dibangun oleh orang-orang yang mengajukan diri sebagai pekerja. Dan mereka mendapatkan upah sesuai dari yang mereka kerjakan.
Kuburan Firaun
Dan satu lagi fakta yang pastinya semua orang sudah tahu, piramida digunakan sebagai tempat pemakaman untuk raja, firaun, atau pharoh Mesir. Raja Mesir dianggap sebagai tokoh penting yang bahkan juga sering diasosiasikan dengan dewa. Tentu saja rakyatnya akan sangat menghormati rajanya. Dan ketika seorang pharaoh meninggal, mayatnya akan diawetkan dan akan dikubur di dalam piramida.
Peti mati pharaoh akan dibuat sebagus mungkin karena pharaoh adalah sosok penting, dihormati, dan diasosiasikan dengan dewa. Petinya akan dihias oleh emas dan perhiasan mewah. Bahkan di dalam petinya juga akan ditaruh benda-benda berharga atau perhiasan. Orang Mesir zaman dulu percaya bahwa barang-barang berharga ini bisa berguna bagi pharaoh ketika sudah di akhirat.