Destinasi Kereta Djoko Kendil Yang Bersejarah

Kereta mewah ternyata sudah ada di Hindia Belanda pada zaman dahulu, lho. Kereta seri SS9000 yang mewah itu dibeli oleh Staats Spoorwegen (SS) dari Belanda dari pabrik Beynes pada tahun 1938. Sekarang dikenal sebagai Kereta Djoko Kendil. Pada waktu itu, kereta SS9000 dibeli untuk melengkapi kereta Nacht Expres, yang merupakan kereta ekspres malam yang mewah. Kereta Nacht Expres pertama kali beroperasi pada 1 November 1936. Kereta ekspres malam itu menempuh jarak 11 jam 27 menit dari Surabaya ke Yogyakarta, Purwokerto, dan Jakarta.

Kereta seri SS9000 ketika itu adalah kereta mewah dengan fasilitas tempat tidur yang dilengkapi sistem penyejuk udara. Sistem tersebut bekerja dengan menggunakan balok-balok es yang dipasang di plafon kereta. Terdapat pula kereta makan dengan desain khas Eropa.

Bogie kereta seri SS9000 dilengkapi dengan roller bearing (bantalan poros) yang mulus dan handal serta dirancang untuk dapat melaju pada kecepatan tinggi. Kereta ini memiliki panjang 20 meter. Namun di usia yang semakin tua, kereta-kereta seri SS9000 mulai terpinggirkan dan turun kelas menjadi kereta penumpang kelas ekonomi dan kereta penolong.

Mengingat kereta-kereta bekas SS9000 merupakan barang langka yang sarat dengan nilai sejarah maka Balai Yasa Surabaya Gubeng lalu mengambil tindakan untuk melakukan rehabilitasi terhadap 2 kereta bekas SS9000 yang masih tersisa yaitu kereta penumpang kelas ekonomi dengan nomor K3 38201 dan kereta penolong dengan nomor NRU 38201.

Pada awal tahun 2008, Balai Yasa Surabaya Gubeng mulai melakukan rehabilitasi terhadap eksterior dan interior 2 kereta bekas SS9000 ini agar kembali menjadi kereta mewah. Agar mudah diingat, maka 2 kereta bekas SS9000 ini diberi nama baru yaitu Djoko Kendil. Nama Djoko Kendil diambil dari kisah populer di tengah masyarakat Jawa, yaitu legenda Djoko Kendil yang menceritakan tentang seorang putri raja yang jatuh cinta pada Djoko Kendil, seorang pemuda dari kalangan masyarakat biasa.

Kereta Djoko Kendil terdiri dari 2 kereta yang juga diberi nomor baru yaitu IW 3821 dan IW 38221. Kereta IW 38212 merupakan bekas kereta penumpang K3 38201 sedangkan kereta IW 38221 merupakan bekas kereta penolong NRU 38201.

Fasilitas Kereta Wisata Djoko Kendil

Kereta Djoko Kendil mempunyai fasilitas yang tidak kalah dengan ruang pertemuan di hotel bintang lima. Kereta ini dilengkapi dengan penyejuk udara modern serta meja dan kursi yang bisa diubah posisinya. Selain itu, tersedia layar LCD 36 inci dan mini bar.

Pada tanggal 27 Februari 2009, kereta Djoko Kendil diperkenalkan kepada masyarakat luas dengan melakukan uji coba perjalanan rute Surabaya Gubeng – Jember. Masyarakat dapat menyewa kereta Djoko Kendil untuk berbagai keperluan seperti untuk menggelar rapat, rekreasi wisata, pernikahan dan sebagainya. Namun kedua kereta ini didesain secara trainset, yakni kedua kereta saling menyambung atau tidak dapat dipisahkan. Walaupun usianya sudah tua, calon penyewa kereta Djoko Kendil tidak perlu khawatir, karena kereta ini sudah mengantongi lisensi laik jalan. Hal ini dilakukan, agar masyarakat yang akan menggunakannya mendapatkan rasa aman dan nyaman sehingga dapat menikmati perjalanan wisata dengan kereta ini.

Kereta IW 38212 memiliki fasilitas ruang rapat dengan kursi bundar tanpa sandaran dan meja berbentuk oval. Kursi bundar dipercantik dengan ukiran khas Jawa. Selain itu tersedia mini bar yang cukup luas. Tidak hanya itu, kereta ini juga dilengkapi fasilitas karaoke, audio dan video lengkap dengan televisi layar datar 36 inchi sekaligus dapat digunakan sebagai media presentasi, serta toilet yang mewah. Kapasitas kereta IW 38212 adalah 20 orang.

Kereta IW 38221 memiliki fasilitas ruang rapat yang dilengkapi dengan tiga sofa dengan kapasitas masing-masing tiga orang. Selain itu terdapat ruang dengan 10 tempat duduk yang nyaman. Yang unik di kereta ini adalah terdapat ruang balkon agar penumpang dapat melihat panorma ke arah belakang. Ruang balkon dilengkapi dengan sofa dengan kapasitas 3 orang. Tidak hanya itu, kereta ini juga dilengkapi fasilitas toilet, audio dan video lengkap dengan televisi layar datar 36 inchi serta ruang bagasi. Kapasitas kereta IW 38221 adalah 28 orang.

Pada 28 April 2009, Kereta Djoko Kendil mendapat kehormatan untuk membawa Presiden Republik Indonesia, Dr Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa menteri, dari stasiun Tanjung Priuk ke stasiun Pasar Senen. Kemudian pada tanggal 17 Agustus 2022, Kereta Djoko Kendil ini sempat dioperasikan bersama sarana kereta api bersejarah lainnya yaitu Lokomotif Bon-Bon dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Tanjung Priok. Kegiatan bertajuk Kereta Bersejarah Menyapa itu diselenggarakan PT KAI dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.