Mengenal Kecerdasaan Buatan dan Dampak Bagi Kehidupan Manusia

Kecerdasan buatan atau AI adalah cabang ilmu komputer yang menekankan pengembangan intelijen mesin, pola berpikir dan bekerja seperti manusia. Misalnya, pengenalan suara, pemecahan masalah, pembelajaran, dan perencanaan.

Sejarah AI tak bisa dipisahkan dari sosok fisikawan, teknisi mekanika, dan teknisi listrik Serbia-Amerika Nicola Tesla yang berkontribusi dalam mendesain sistem kelistrikan arus bolak-balik (AC). Berkat penemuannya itu, telah memungkinkan ilmuwan komputer dan ilmuwan kognitif asal Amerika John McCarthy, salah satu pendiri disiplin kecerdasan buatan pada 1956.

Pada era 1980-2010, tahap pembelajaran mesin sehingga pembelajaran mesin jadi populer. Pembelajaran mesin adalah metode analisis data yang mengautomasi pembuatan model analitik. Ini adalah cabang dari kecerdasan buatan yang berdasarkan ide bahwa sistem dapat belajar dari data, mengidentifikasi pola dan mengambil keputusan dengan sedikit intervensi manusia.

Selanjutnya adalah tahap masa kini, atau tahap pembelajaran mendalam. Pembelajaran mendalam adalah jenis pembelajaran mesin yang melatih komputer untuk melakukan tugas seperti manusia, seperti mengenali ucapan, mengidentifikasi gambar, atau membuat prediksi.

Alih-alih mengatur data untuk dijalankan melalui persamaan yang telah ditentukan, pembelajaran mendalam menyiapkan parameter dasar tentang data dan melatih komputer untuk belajar sendiri dengan mengenali pola menggunakan banyak lapisan pemrosesan.

Selain dampak positif memberikan kemudahan berkomunikasi, komunikasi semakin cepat, mudah dan cepat mendapatkan informasi, informasi dan dunia dalam genggaman tangan, kemudahan mengambil keputusan, efektif dan efisien, dunia digital juga memiliki dampak negatif.

Dampak Kecerdasan Buatan Bagi Kehidupan Manusia

Dampak kecerdasan buatan ini harus benar-benar kamu perhatikan agar bisa dicegah atau kamu bisa mempersiapkan diri. Langsung saja, ini dia dampak AI yang mungkin terjadi :

  • Membuat Manusia Menjadi Malas

Kecanggihan kecerdasan buatan membuat banyak masyarakat menjadi terlena. Beberapa pekerjaan bisa dilakukan dengan menggunakan mesin atau aplikasi yang bisa berjalan secara otomatis.

Hal ini membuat orang makin malas melakukan berbagai pekerjaan karena sudah ada mesin atau sistem yang bekerja sendiri. Berbagai pekerjaan sudah dituntaskan dengan baik dan cepat tanpa perlu mengeluarkan tenaga yang banyak.

Rasa malas ini memiliki dampak yang buruk jika dilihat dari segi kesehatan dan juga segi sosial. Makin canggih berbagai alat membuat manusia jarang bergerak sehingga menimbulkan obesitas atau penyakit lainnya.

Tak hanya itu saja, manusia tak lagi membutuhkan manusia lainnya karena ada mesin yang bisa membantu berbagai hal. Akhirnya tingkat sosialisasi makin hilang dan manusia menjadi pribadi yang individualis.

  • Membuat Beberapa Pekerjaan jadi Tidak Dibutuhkan Lagi

Beberapa pekerjaan diprediksikan akan kalah saing dengan kecerdasan buatan. Pekerjaan teknis menjadi tidak dibutuhkan lagi karena semuanya sudah berbasis pada teknologi yang sistematis.

Ada beberapa pekerjaan yang diramalkan akan hancur ketika kecerdasan buatan merajalela. Misalnya adalah sopir yang tergantikan oleh mobil tanpa kemudi, akuntan yang akan tergantikan oleh software akuntansi, dan lain sebagainya.

Hal ini tentunya akan membuat angka pengangguran menjadi semakin meningkat. Banyak orang akan kehilangan mata pencariannya karena diganti oleh sistem. Kesenjangan sosial pun pasti akan terjadi di mana yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

  • Sering Digunakan untuk Melakukan Kejahatan

Dampak yang timbul dengan adanya kecerdasan buatan yang selanjutnya adalah munculnya banyak sekali tindak kejahatan yang merugikan. Misalnya saja kini ada teknologi deep fake yang membuat orang menjadi terlihat seperti orang lain menggunakan teknologi ini.

Banyak sekali orang yang difitnah telah melakukan hal-hal yang tidak pantas padahal bukan dirinya. Tubuh yang melakukannya milik orang lain sedangkan wajahnya mirip dengan seseorang. Tak hanya itu saja, celah kebocoran data juga semakin besar jika kecerdasan buatan semakin berkembang. Akan ada banyak kasus privasi yang tidak aman bahkan dosalah gunakan seperti dijual untuk keperluan bisnis.

Yang paling mengerikan dari penggunaan kecerdasan buatan ini adalah munculnya senjata dengan diprakarsai kecerdasan buatan. Ditakutkan ada banyak korban yang tak bersalah yang menjadi target utama senjata tersebut.

  • Tidak Memiliki Perasaan dan Kaku

Kecerdasan buatan memang terinspirasi oleh otak manusia. Akan tetapi perlu diingat bahwa kecerdasan buatan dibuat tanpa adanya kontrol humanisme. Sistem hanya akan melaksanakan tindakan berdasarkan data yang masuk tanpa melihat yang lain.

Misalnya saja dalam sistem payroll di perusahaan. Gaji akan turun sesuai dengan data yang masuk ke dalam sistem. Misalnya saja orang yang telat selama 7 hari berturut-turut harus dipotong gaji. Sistem akan melakukan sesuai dengan data tersebut.

Padahal mungkin saja, alasan telat dari karyawan tersebut itu sebenarnya bisa ditoleransi. Misalnya orang tuanya sedang sakit, rumahnya dilanda bencana banjir,  dan lainnya. Mungkin, jika manusia yang menilai gaji tidak akan dipotong karena menggunakan perasaan.

  • Di Masa Pengembangannya Masih Muncul Banyak Masalah

Saat ini memang kita sudah bersentuhan langsung dengan kecerdasan buatan. Banyak sekali sistem khususnya di smartphone yang sudah menggunakan teknologi canggih yang satu ini. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa kita masih belum memanfaatkannya secara maksimal.

Kita semua masih berada di zaman mengembangkan kecerdasan buatan sehingga masih ada kolaborasi sistem dan manusia. Ya, semua pekerjaan manusia itu masih belum tergantikan dengan mesin seutuhnya. Kita semua masih dalam tahap  bekerja sama.

Dalam masa perkembangan ini pasti ada teknologi baru yang muncul. Tapi, untuk kebutuhan komersial tentu harus dilakukan uji coba. Nah, uji coba inilah yang sering menimbulkan masalah bahkan cukup fatal.

Misalnya mengenai mobil tanpa kemudi yang mana dalam uji cobanya mengalami berbagai masalah. Dampak kecerdasan buatan itu seperti menabrak objek atau berhenti padahal di depannya tidak ada kendaraan lainnya.

  • Biaya Pemeliharaan Tinggi

Yang namanya teknologi pastinya perlu perawatan yang dilakukan secara terus menerus. Apalagi teknologi yang kamu gunakan adalah sistem kecerdasan buatan. Sistem yang satu ini diketahui bisa mengembangkan diri dari pembelajaran yang mendalam.

Perlu pengawasan khusus dari pengembang agar sistem kecerdasan buatan tetap terkontrol dan tidak melakukan keputusan yang fatal.

Itulah beberapa dampak kecerdasan buatan yang harus kamu ketahui. Sebenarnya masih banyak dampak yang lebih mengerikan tetapi kemungkinan hanya akan terjadi di masa depan. Nah dampak yang disebutkan di atas kemungkinan besar akan terjadi dekat -dekat ini.