Misteri Makam Kemangi di Desa Jungsemi

Makam Kemangi di Desa Jungsemi memiliki misteri yang mistis dan sudah terkenal keangkerannya bagi masyarakat setempat. Tempat pemakaman ini dipercaya merupakan tempat angker di tepi desa dan berbatasan dengan laut Jawa.

Misteri Makam Kemangi di Desa Jungsemi ini konon juga tidak terlepas dari sejarah perjuangan Raja Mataram, Sultan Agung, kepada penjajah Belanda di masa lampau. Dengan kata lainnya, pemakaman ini sudah menyimpan sejarah yang cukup lama. Untuk selengkapnya, berikut informasi beserta misteri seputar Makam Kemangi di Desa Jungsemi.

Sejarah makam

Dulunya, Makam Kemangi merupakan lokasi untuk pertemuan Sultan Agung dengan para prajuritnya serta para tokoh, yang berencana untuk melakukan perlawanan kepada Belanda. Kabarnya, lokasi tersebut juga menjadi pilihan mereka dulu karena terdapat oyot mimang atau akar pohon dewandaru. Pohon ini dipercaya memiliki kekuatan magis, yang bisa membuat orang tersesat.

Maka dari itulah lokasi Makam Kemangi dijadikan sebagai tempat pertemuan Sultan Agung kala itu agar tidak mudah diketahui oleh para penjajah Belanda. Hal tersebut membuat para tokoh penjajah Belanda tidak bisa melihat pertemuan Sultan Agung bersama prajuritnya, sebab sudah dipagari secara gaib melalui pohon tersebut.

Misteri Makam Kemangi di Desa Jungsemi

Makam Kemangi yang menjadi lokasi pertemuan raja saat itu beserta mitos pohon dewandaru yang mereka percaya, membuat Makam Kemangi kini menyimpan misteri tertentu di Desa Jungsemi. Makam yang berada di Kendal tersebut kini masyarakat percaya sebagai tempat angker dengan beragam kisah misteri yang berkaitan dengan masa lampau.

Hal tersebut tentu tidak terlepas dari kabar bahwa makam tersebut adalah tempat peristirahatan terakhir para prajurit Sultan Agung yang gugur melawan Belanda. Adapun salah satu mitos atau misteri tentang Makam Kemangi ini adalah penampakan bangunan megah, mirip keraton atau istana di lokasi kuburan.

Tidak hanya itu, masyarakat juga percaya bahwa makam tersebut adalah lokasi makhluk halus dari Alas Roban yang dipindahkan oleh Ki Ageng Penatus, yaitu tokoh dari Gringsing, Batang. Misteri lainnya tentang Makam Kemangi di Desa Jungsemi ini adalah sosok anak-anak kecil yang banyak menghilang secara misterius di area kuburan.

Ajaibnya, anak-anak tersebut kemudian ditemukan saat tengah malam, tepat di bawah pohon besar atau area persawahan. Hal-hal tersebut yang semakin menambah kesan angker dan mistis di Makam Kemangi. Ada juga dulu yang pernah menyebutkan, dulunya ada sopir truk yang mendapat pesanan pasir di kompleks pemakaman.

Sang sopir mengaku kala itu memasuki kota megah yang modern. Kabarnya, pesanan semen terebut digunakan untuk pembangunan masjid di area itu. Namun, mengejutkannya bahwa si pemesan semen ternyata sudah lama meninggal. Itulah informasi singkat dan misteri maupun mitos tentang Makam Kemangi di Desa Jungsemi.