Remora : Mengenal Ikan Yang Suka Nempel Dengan Ikan Paus

Salah satu famili Carangiformes adalah ikan remora Echeneidae. “Remora” berasal dari bahasa Latin, yang berarti “menunda” atau “penundaan.” Sebab, ketika para pelaut lama menemukan banyak ikan menempel di lambung kapal, mereka mengira kehadiran ikan-ikan ini memperlambat perjalanan kapal, jadi mereka menunda perjalanan.

Ikan yang dalam bahasa Inggris disebut suckerfish ini memiliki alat pengisap yang khas yang biasanya digunakan untuk menempel pada satwa laut yang berukuran lebih besar seperti paus, penyu, hiu, dan pari. Ia bahkan dapat menempel di penyelam.

Fosil dari ikan remora pertama yang bernama opisthomyzon adalah  ditemukan pada tahun 1886. Menurut National Geographic, fosil ikan tersebut berumur kurang lebih 30 juta tahun. Opithomyzon adalah spesies yang telah punah dan bercabang dari asal mula garis keturunan ikan remora saat ini. Fosil ini juga memiliki pengisap pada bagian dahinya yang masih belum berkembang dengan utuh.

Panjang ikan ini berkisar antara 30 sampai dengan 110 cm, tergantung spesiesnya. Sirip punggung pertamanya berbentuk oval dan mirip seperti organ pengisap, dengan struktur seperti bilah yang membuka dan menutup untuk membuat isapan dan memegang kuat pada kulit hewan laut yang lebih besar. Piringan terdiri dari membran fleksibel yang kuat yang dapat dinaikkan dan diturunkan untuk menghasilkan isapan.

Salah satu ciri khas dan keunikan dari ikan remora ialah bentuk dahinya yang pipih. Ikan ini menggunakan pengisap pada bagian dahinya untuk menempel pada tubuh ikan yang lebih besar seperti ikan hiu, ikan pari, maupun ikan paus.

Ikan remora tidak hanya menempel pada ikan lain yang lebih besar. Mereka memiliki strategi untuk menempel dan bepergian dengan ikan yang ditempelinya. Ikan ini akan mencari tempat di mana arus aliran lebih pelan sehingga mereka dapat bertahan. Meskipun sebenarnya isapan pada dahi ikan ini cukup kuat saat menempel pada bagian tubuh ikan lain dengan arus besar sekalipun.

Pengisap pada dahi ikan remora sangat kuat hingga mereka mampu terus menempel pada tubuh ikan yang ditumpanginya, meskipun berenang dengan sangat cepat. Bahkan, ikan ini akan tetap menempel walaupun tubuh ikan yang ditumpanginya berbenturan atau bergesekan dengan bebatuan. Saat ingin melepaskan diri, ikan ini hanya perlu melepaskan pegangannya tanpa melukai tubuh ikan yang ditumpanginya.

Salah satu alasan ikan remora menempel pada ikan besar adalah karena ekor ikan ini lemah sehingga kesulitan untuk berenang sendirian. Selain itu, ikan ini juga perlu arus air yang cukup kuat untuk dapat bernapas melalui insangnya.

Ikan remora akan memilih wilayah dengan aliran paling stabil dan optimal pada tubuh paus untuk ditumpangi, contohnya seperti pada belakang lubang sembur ikan paus, di mana ketahanan tarikan paus akan berkurang hingga 84 persen.

Hanya dengan cara memanfaatkan perilaku selancar serta skimming pada permukaan tubuh paus saja, ikan remora dapat bebas bergerak untuk mencari makan serta bersosialisasi, bahkan ketika inangnya berenang dengan kecepatan hingga 5 meter per detiknya.

Ikan remora mampu berenang ke arus bebas untuk mengambil makanan serta kembali pada lapisan atas tubuh ikan yang ditumpanginya. Namun, untuk melakukan hal ini, ikan remora membutuhkan lebih banyak energi untuk berenang di arus bebas.

Famili dari Echeneidae ini terdiri dari tiga genus dengan total delapan spesies yang ada di seluruh dunia, di antaranya adalah Remora brachyptera atau Spearfish remora, Remora albescens atau White suckerfish, Remora osteochir atau marlin sucker, Remora australis atau whale sucker dan Remora remora atau shark sucker.

Ikan remora sering digunakan oleh para nelayan untuk menangkap ikan-ikan besar serta penyu. Caranya, ekor ikan ini diikat benang atau tali, lalu ikan tersebut akan dilepaskan ke dalam air. Ikan tersebut akan berenang dan menempel pada tubuh ikan besar ataupun penyu. Setelah ikan ini menempel pada inangnya, para nelayan akan menariknya dengan hati-hati Ningrat4d .