Mengenal Kofun Atau Makam Kuno di Jepang

Di Jepang, terdapat beberapa makam megalitik yang menarik dan telah diminati oleh ilmuwan untuk diteliti. Salah satunya yakni Kofun yang berarti kuburan kuno dalam bahasa Jepang. Kuburan-kuburan ini dibangun antara abad ke-3 hingga abad ke-7 Masehi yang bentuknya cukup unik.  keunikan Kofun terlihat dari fakta bahwa makam-makam ini berorientasi pada busur matahari terbit dimana Dewi Amterasu dihubung-hubungkan oleh Kaisar Jepang dengan asal-usul mitos dinasti mereka.

Kofun-kofun yang paling besar dan mengesankan dikaitkan dengan milik para kaisar pertama Jepang. Sedangkan kofun yang ukurannya lebih kecil, mungkin bisa dikatakan mereka adalah makam para petugas pengadilan dan anggota keluarga kerajaan.

Namun Kofun atau makam kuno Jepang akan menjadi daya tarik wisatawan baru. Salah satunya di Prefektur Ibaraki. Dewan pendidikan di kota pesisir ini telah membuat peta gundukan pemakaman kuno prefektur itu dalam upaya untuk menarik pengunjung.

Dan Salah satu kofun yang paling terkenal adalah Daisen Kofun, dimana ini adalah makan terbesar yang dibangun di atas Bumi. Memiliki panjang 486 meter, dan tinggi sekitar 36 metar, kofun ini dapat dikatakan milik Kaisar Kintoku yang merupakan kaisar keenam belasnya Jepang.

Untuk melihat kofun ini, para peneliti pun menggunakan satelit citra beresolusi tinggi. Banyak kofun juga telah dipagari, dan orang-orang tidak diizinkan memasuki perimeter tersebut. Karena alasan ini, tidak mungkin mendapatkan pengukuran ukuran, tinggi, dan orientasi yang akurat. Selain itu, jumlah kofun yang banyak juga menghambat penyelidikan lapangan.

Peta yang dinamakan Ibaraki kofun tabi mappu (peta perjalanan gundukan pemakaman Ibaraki), berisi tentang informasi pemakaman kofun Ibaraki, Oarai dan kotamadya lainnya. Sejak peta kofun selesai pada akhir tahun lalu, 5.000 eksemplar telah didistribusikan ke kotamadya dan mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Kofun atau makam kuno adalah peninggalan yang bentuknya seperti gundukan Kofun dibangun terutama di kepulauan Jepang antara pertengahan abad ke-3 dan awal abad ke-7. Istilah tersebut merupakan mengambil nama dari periode Kofun, yang menunjukkan pertengahan abad ke-3 hingga pertengahan abad ke-6.

Diketahui ada lebih dari 2000 kofun di seluruh Jepang. Bersama dengan jasad raja yang telah meninggal, terdapat artefak-artefak berharga yang ditinggal di dalam kofun. Kofun terbesar di Jepang adalah makam dari kaisar Jepang ke-16 kaisar Nintoku yang terdapat di Osaka. Jika dilihat dari atas, kofun ini berbentuk lubang kunci. Memiliki panjang 486m dan lebar 307m. Kofun ini dibangun pada pertengahan abad ke-5. Diperkirakan dibutuhkan 2000 pekerja dan waktu 15 tahun 8 bulan untuk menyelesaikan pembuatan kofun terbesar ini.

Kofun yang paling awal ditemukan di Honshu tengah di sekitar prefektur Kyoto modern, Nara dan Osaka. Pemakaman-pemakaman ini berasal dari tahun-tahun awal abad ke-4 Masehi namun kemudian menyebar ke Kyushu di selatan dan ke wilayah-wilayah sebelah utara dan timur Honshu pada paruh akhir abad ke-4 Masehi. Kuburan bukit menunjukkan ciri khusus berdasarkan status dan wilayah.

Gundukan pemakaman Kofun dan sisa-sisanya telah ditemukan di seluruh Jepang, termasuk pulau-pulau terpencil seperti Nishinoshima. Pada tahun 2001, total 161.560 makam kofun telah ditemukan. Prefektur Hyōgo memiliki prefektur terbanyak (16.577 situs), dan Prefektur Chiba memiliki prefektur kedua terbanyak (13.112 situs).