Mengenal Penyakit Asites Serta Cara Pengobatannya

Mungkin Anda sudah pernah melihat orang yang menderita asites; namun, tahukah Anda apa itu asites? Perut kembung, yang disebabkan oleh penumpukan cairan, biasanya terlihat pada pasien asites. Cairan tersebut menumpuk di peritoneum, rongga antara bagian dalam perut dan dindingnya. Sirosis hati adalah penyebab utama kondisi ini, tetapi ada beberapa penyakit lain yang dapat menyebabkan asites.

Apa itu asites

Ketika hati tidak berfungsi dengan baik, yang menyebabkan penumpukan cairan di perut, ini biasanya menyebabkan asitas. Ketika ada lebih dari 25 mililiter (mL) cairan menumpuk di dalam perut, dokter dapat mengidentifikasi asites.

Asites dapat menyebabkan nyeri jika kondisinya semakin parah. Karena perut Anda semakin besar, Anda mungkin tidak bisa bergerak dengan nyaman. Asites mungkin menyebabkan infeksi perut. Selain itu, cairannya dapat dipindahkan ke dada dan mengelilingi paru-paru, membuatnya sulit bernapas.

Penyebab asites

Umumnya asites disebabkan oleh masalah pada organ hati dan penurunan jumlah albumin dalam tubuh. Berikut adalah beberapa masalah hati penyebab asites:

Sirosis

Kondisi ini ditandai dengan kemunculan jaringan parut di hati yang menyebabkan penurunan fungsi hati, atau dikenal juga dengan istilah gagal hati.

Gagal hati akut

Gagal hati akut biasanya terjadi karena cedera sel hati akibat konsumsi obat-obatan tertentu. Penyalahgunaan narkoba juga dapat menyebabkan gagal hati akut.

Budd-Chiari syndrome

Kondisi ini ditandai dengan adanya sumbatan di pembuluh darah vena hati, sehingga tekanan pembuluh darah di hati meningkat atau hipertensi portal.

Kanker hati

Asites dapat dialami oleh orang dengan kanker hati stadium lanjut, dimana kondisi peritoneumnya sudah berlubang akibat kanker sehingga cairan akan terus bocor dan menumpuk.

Tidak hanya itu, asites juga dapat disebabkan oleh masalah pada organ lain seperti gagal jantung, kanker perut, dan TBC.

Gejala asites

Kamu harus segera mengenali gejala dini asites untuk mencegah kondisinya semakin parah. Berikut adalah beberapa gejalanya:

  • Perut terasa bengkak atau kembung tanpa rasa sakit
  • Ketidaknyamanan perut
  • Penambahan berat badan secara tiba-tiba
  • Merasa kenyang setelah makan sedikit
  • Sesak napas saat tekanan meningkat di perut, mendorong diafragma dan mengurangi ruang untuk paru-paru mengembang
  • Nafsu makan mulai menurun
  • Mual dan muntah
  • Rasa panas di area dada
  • Demam
  • Nyeri perut seperti tertekan

Akan muncul gejala lain yang lebih spesifik pada penderita kanker, gagal jantung, sirosis lanjut, atau penyakit lainnya.

Pengobatan asites

Pengobatan dilakukan tergantung pada penyebabnya, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk mengeluarkan cairan di perut jika asites sudah parah. Untuk kondisi yang belum parah, kemungkinan dokter hanya akan meresepkan obat diuretik.

Ada tiga cara untuk mengeluarkan cairan, yaitu:

  • Diuretik

Diuretik biasanya digunakan untuk mengobati asites ringan dan cukup efektif untuk kebanyakan penderita. Obat diuretik ini bekerja dengan meningkatkan jumlah garam dan air yang keluar dari tubuh, sehingga dapat mengurangi tekanan di dalam pembuluh darah di sekitar hati.

Saat kamu sedang dalam pengobatan diuretik, dokter akan menyuruh untuk mengurangi penggunaan alkohol dan asupan garam.

  • Paracentesis

Pada prosedur ini, dokter akan menggunakan jarum panjang dan tipis untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari perut. Jarum dimasukkan melalui kulit dan ke dalam rongga perut, kemudian cairan akan keluar perlahan melalui selang kecil yang terhubung dengan jarum.

  • Operasi

Dalam beberapa kasus, ahli bedah dapat menanam tabung permanen yang disebut shunt di dalam tubuh. Cara ini akan mengubah rute aliran darah di sekitar hati dan mengurangi kebutuhan drainase yang teratur. Sehingga cairan tidak lagi menumpuk dan membuat perut membesar.

Pencegahan Asites

Penyakit ini mungkin tidak dapat dicegah secara langsung, karena terkadang penyakit terjadi begitu saja. Namun kamu bisa menurunkan resikonya dengan menerapkan beberapa hal berikut ini:

  • Makan makanan yang tinggi serat seperti buah-buahan dan sayuran segar
  • Pilih makanan yang rendah lemak dan hindari garam tambahan
  • Mengkonsumsi makanan utuh daripada makanan yang diproses
  • Mengelola berat badan
  • Berolahraga secara teratur
  • Membatasi konsumsi alkohol

Menjaga kesehatan hati, jantung, dan ginjal menjadi kunci utama untuk mencegah asites. Kesehatan organ-organ tersebut sangat berkaitan dengan asupan makanan, hindari makanan yang beresiko memperberat kerja hati dan ginjal.