Sejarah Pengembangan Objek Wisata Hutan Pinus Mangunan

Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk mendukung roda perekonomian negara, berbagai lokasi wisata dengan beragam budaya yang melekat dapat ditemukan di sepanjang wilayah Bukit Pertiwi kian menarik perhatian pengunjung, baik wisatawan lokal maupun asing.

Objek wisata Hutan Pinus Mangunan merupakan destinasi wisata yang berbasis lingkungan yang berupa perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan menjaga kelestarian alam. Konon awalnya merupakan tanah tandus yang tidak memiliki kehidupan, hingga akhirnya mengalami penghijauan dengan di tanami pohon pinus yang biasa menjadi bahan pokok produsen mebel di setiap kota semisal, mebel Jogja, Bandung, maupun Jakarta.

Kayu pinus juga bermanfaat untuk membuat desain interior. Beberapa layanan jasa interior di Jogja juga menggunakan material pinus untuk produksi mereka. Kawasan hutan pinus yang indah ini merupakan kawasan yang dikelola oleh pengelola hutan Mangunan dan masyarakat setempat khususnya para pemuda yang ikut andil dalam mengambil bagian pengelolaan tempat wisata ini. Namun secara administratif kawasan ini masih dalam tataran wilayah Imogiri.

Kawasan hutan pinus ini memang kerap dijadikan sebagai tempat wisata anak muda. Tak heran jika kawasan ini sangat di kenal di sosial media seperti instagram, apalagi ditambah dengan dibangunnya panggung terbuka yang bisa digunakan untuk ruang teater, sastra, hingga ruang pertunjukan musik di area terbuka yang sejuk.

Panggung dan bangku-bangku penonton didesain setengah lingkaran. Semua fokus mengarahkan bangku-bangku pada panggung. Bahan bangku dan panggung semua diambil dari kayu pohon yang masih terlihat bentuk aslinya.

Inilah yang menjadikan kawasan panggung ruang terbuka Hutan Pinus Mangunan Dlingo Bantul Yogyakarta menjadi unik dan menarik. Selain kerap dijadikan sebagai salah satu destinasi anak muda, kawasan ini juga tak pernah luput dari lokasi pemotretan pre-wedding hingga video klip iklan.

Dari paparan singkat tentang Hutan Pinus yang dikelola oleh Resort Pengelolaan Hutan (RPH) dan penduduk setempat dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan jugaperkembangan perekonomian di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Desa Mangunan ini.

Hutan Pinus Mangunan letaknya satu wilayah dengan kebun buah mangunan, lebih tepatnya ada di Desa mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Tempat ini sebenarnya sudah lama, tapi abru popular sekitar 2 tahun yang lalu.

Hutan pinus ini semakin bagus dan nyaman untuk dikunjungi, jika ingin mengunjungi wisata ini, langsung saja dari kota jogja menuju ke pertigaan XT Square, terus ke jalan pramuka langsung ke terminal giwangan, bisa lanjut ke perempatan ringroad selatan lanjut ke jalan imogiri timur, lurus saja sampai ketemu pertigaan, ambil arah ke kiri, nanti akan menemukan papan ke kebun buah mangunan imogiri, ambil arah kanan menuju ke Hutan Pinus Dlingo Bantul.

Sebelum Hutan Pinus Mangunan ini menjadi salah satu destinasi wisata, dahulunya hutan di kawasan Mangunan ini adalah sebuah tanah tandus. Kawasan hutan yang tandus ini dikarenakan adanya eksploitasi kayu-kayu yang cukup besar beberapa puluh tahun yang lalu, hingga tanah tandus inilah yang kemudian direboisasi.

Bukan hanya tanaman pinus, tapi adapula jenis pohon lain seperti mahoni, akasia, kemiri dan kayu putih. Tanamantanaman tersebut ditanam di lahan yang luasnya sekitar 500 Ha. Namun sekarang, kawasan Mangunan, terutama bagian yang ditanami pohon pinus tak hanya berfungsi sebagai hutan lindung saja.

Di sekitar kawasan ini terdapat sumber mata air Bengkung. Mata air ini disebut sebut sebagai tempat pertapaan Sultan Agung Hanyakrakusuma. Banyak pula pengunjung yang berdatangan ke Mata Air Bengkung ini. Mata air Bengkung sendiri dibangun pada pemerintah Belanda yakni sekitar tahun 1925 hingga 1930 ini.

Untuk menuju ke sumber air ini ada beberapa jalan yang bisa Anda tempuh, yakni bisa dengan trekking dari tempat parkir menembus hutan yang rapat, lalu mengikuti jalur outbond Watu Abang. Atau bisa juga melalui jalan melingkar yang lebih nyaman ditempuh dengan sepeda motor.

Hutan Pinus Mangunan Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Berbasis Lingkungan Penyajian daya Tarik wisata kawasan wisata Pohon Pinus Mangunan semakin menarik, karena banyaknya atraksi wisata yang ditawarkan seperti Photo Session, Kondisi Hutan Pinus Mangunan yang menyerupai lokasi syuting beberapa film hollywood menjadikan kawasan ini sebagai lokasi favorit hunting foto.

Baik foto selfie maupun sesi foto yang terkonsep seperti pre wedding. Hampir seluruh spot di Hutan Pinus Mangunan bisa dijadikan lokasi foto. Pengunjung bisa berfoto di antara pohon pinus yang menjulang, duduk di bangku kayu di bawah pohon pinus, atau berfoto dari gardu pandang atau rumah pohon yang sudah disediakan pihak pengelola.

Di tempat ini pengunjung bisa mengekspresikan gaya sesukanya. Picnic Party, Hutan Pinus Mangunan cocok dijadikan tujuan piknik berikutnya. Pengunjung bisa membawa tikar serta keranjang berisi makanan dan minuman. Sesampainya disana pengunjung bisa membentangkan tikar dan menikmati aneka cemilan. Supaya suasana lebih pengunjung bisa membawa gitar untuk berdendang bersama.

Pengunjung yang datang akan dikenakan tiket masuk yang cukup murah. Harga tiket yang ditawarkan hanya Rp3.000. Tidak heran jika kawasan ini tak pernah sepi pengunjung sejak dibuka tahun 2014. Kawasan hutan wisata ini bisa dikunjungi setiap hari. Dengan jam buka mulai pukul 08.30 pagi sampai sore hari.