Kerajaan Monyet di Hutan Pusuk Lombok Utara

Lombok bukan hanya memiliki destinasi wisata berupa pantai. Banyak wisata alam lainnya yang memikat para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi Lombok. Salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Hutan Pusuk Monyet. Satu jalur yang sama dengan Rinjani membuat hutan ini banyak dikunjungi oleh para pendaki. Seperti arti nama tempatnya, memang tempat ini banyak dihuni oleh kawanan monyet.

Mengenal Hutan Pusuk Kerajaan Monyet

Pusuk berasal dari bahasa sasak yang berarti puncak, sesuai dengan namanya hutan ini terletak di ketinggian 1.000 mdpl. Udaranya sangat segar dan suasana sangat menentramkan, karena terdapat banyak pohon-pohon yang hijau nan rindang. Dari sini kita bisa menikmati pemandangan indah khas hutan tropis Indonesia. Selain itu kita juga bisa melihat panorama hamparan pantai dan garis laut dari kejauhan.

Kondisi Hutan Pusuk masih terjaga dengan baik, sebagai bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang dilindungi. Terdapat berbagai hewan liar yang hidup bebas di hutan ini. Mulai dari beragai jenis unggas, hewan melata atau reptil, serangga dan lain-lain. Diantara berbagai satwa tersebut, yang paling terkenal adalah monyet. Sampai-sampai banyak yang menganggap bahwa di Hutan Pusuk terdapat sebuah kerajaan monyet.

Hutan Pusuk ini juga dikenal dengan nama pusuk pass. Pusuk mempunyai makna yang menunjukkan puncak. Hutan ini memang cukup berbeda dengan hutan pada umumnya. hutan ini menjadi rumah tinggal bagi para monyet. Namun, jangan khawatir monyet yang berada di sini jinak bukan termasuk kategori yang nakal. Bagi yang ingin menguji adrenalin bisa berkeliling di kawasan hutan ini. para wisatawan juga tertantang untuk berinteraksi langsung dengan monyet-monyet.

Seperti hutan lainnya, tentu hutan memberikan suasana yang sejuk dan segar. Apalagi pemandangan asri yang masih kental terasa di sini. pohon-pohon menjulang tinggi dengan monyet berseliweran di hutan ini. dari puncak ketinggian Hutan Pusuk Monyet juga bisa melihat pemandangan kota Lombok dari ketinggian.

Daya tarik dari hutan ini seperti yang telah dijelaskan di atas yaitu keberadaan monyet-monyet. Monyet dalam bahasa latin adalah Macaca Fascicularis. Meskipun monyet di Hutan Pusuk telah jinak namun jangan sekali-kali mengganggu habitat ataupun ketenangan dari tempat tinggal mereka. tentu hal itu membuat ketidaknyamanan para monyet sehingga bisa memicu peristiwa yang tidak diinginkan. Tampaknya juga kawanan monyet telah terbiasa dikunjungi oleh banyak wisatawan.

Monyet merupakan mamalia yang termasuk dalam ordo biologi Primates. Seperti primata lainnya, monyet memiliki karakter hidup berkelompok. Mereka saling berkomunikasi dengan suara dan gerakan tubuh. Setiap kelompok memiliki teritorial tertentu dan pimpinan kelompok, sehingga menyerupai sebuah kerajaan.

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) merupakan jenis monyet yang menghuni Hutan Pusuk. Pepohonan yang menjulang tinggi dengan cabang-cabang yang rindang menjadi habitat yang cocok untuk mereka berkembang biak. Selain mencari makan di hutan, kawanan monyet juga kerap meminta makanan kepada para pengunjung yang datang.

Memasuki kawasan Hutan Pusuk para wisatawan akan disambut dengan suara monyet ekor panjang yang saling bersautan. Kemudian akan terlihat kawanan monyet yang bergerombol dan berbaris di sepanjang jalan Hutan Pusuk. Monyet-monyet tersebut cukup jinak dan akrab dengan manusia. Ketika melihat pengunjung yang datang dengan membawa makanan, dapat dipastikan bahwa kerumunan monyet akan menyerbunya. Warga sekitar hutan mengaku bahwa monyet-monyet tersebut sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka.

Karena hidup berkelompok dan memiliki teritori tertentu, maka setiap monyet yang menyalahi batas teritori kelompok lain akan diserang. Sehingga tak jarang kita jumpai beberapa monyet yang saling berkejaran dan berkelahi. Hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat wajar dalam kehidupan primata satu ini. Mungkin dari fenomena ini banyak yang menganggap bahwa terdapat kerajaan monyet di Hutan Pusuk. Lebih tepatnya kawanan atau kelompok-kelompok monyet.