Tips Menghindari Utang Dan Cara Mengatur Keungan Dengan Benar

Berapa pun besarnya penghasilan bila tidak dikelola dengan benar bisa berdampak pada kebangkrutan. Pengelolaan menjadi kunci keberlangsungan dan kesehatan keuangan seseorang atau keluarga. Maka, hindarilah mengejar gaya hidup yang tak sesuai kemampuan keuangan, apalagi sampai rela dibelit utang.

Kamu hanya perlu menghindari utang agar kamu dapat mengatur keungan secara teratur. Berutang merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan kerugian finansial. Apalagi jika harus membeli dan membayar sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Utang yang menumpuk dan barang yang tidak digunakan hanya akan membuang-buang uang dan mengganggu kondisi kestabilan ekonomi pribadi atau keluarga.

Apabila tidak bisa mengelola keuangan dengan baik tapi rutin melakukan pinjaman konsumtif, maka akan jadi kebiasaan yang buruk seumur hidup. Usahakan berutang hanya untuk kebutuhan mendesak, bukan untuk memenuhi gaya hidup, apalagi dengan meminjam ke rekan kerja atau pinjaman online.

Tips Menghindari Utang

Memiliki banyak utang akan dapat menimbulkan tekanan psikologis, stres, hingga depresi. Anda bisa melakukan manajemen keuangan pribadi agar terhindar dari utang. Manajemen finansial secara pribadi tidaklah sulit, asalkan rutin maka akan terbiasa. Simak langkah menghindari utang yang mudah dilakukan sehari-hari:

1 Tentukan Anggaran Harian

Utang seringkali dilakukan untuk memenuhi kebutuhan harian karena gaya hidup yang terlalu konsumtif maupun pengeluaran yang lebih besar dari pendapatan bulanan. Pastikan untuk menentukan anggaran gaji setiap bulan dengan menentukan batasan pengeluaran harian untuk makan, transportasi, dan kebutuhan lain. Hal ini membantu terhindar dari gaya hidup boros dan anggaran berlebihan. Apabila terpaksa berutang, alokasikan dana bulanan untuk pembayaran terlebih dulu daripada pengeluaran lain.

  1. Kurangi Pembayaran Menggunakan Kartu Kredit dan Paylater

Pastikan untuk mengurangi penggunaan kartu kredit dan paylater agar bisa terhindar dari utang karena kartu kredit dan paylater akan membuat mudah terlilit utang akibat tidak bijak menggunakannya. Saat ini, banyak penawaran paylater dari bank digital yang menawarkan promo dan diskon untuk menarik konsumen. Karena itu, apabila ingin tetap menggunakan paylater atau kartu kredit, usahakan dengan bijak untuk saat mendesak saja, bisa dengan menggunakan saat ada promo saja.

  1. Tetapkan Skala Prioritas

Pastikan untuk mengatur skala prioritas antara keinginan dan kebutuhan sebaik mungkin. Selain itu, usahakan tujuan keuangan di masa depan seperti membeli rumah, biaya pendidikan anak, kendaraan dan lainnya. Menentukan skala prioritas pengeluaran akan membuat lebih bijak menggunakan uang. Dalam membuat prioritas keuangan, ajak seseorang untuk membantu agar tetap berkomitmen dengan tujuan finansial, seperti keluarga atau teman.

  1. Catat Semua Pengeluaran

Sering kali kita tidak ingat ke mana uang yang telah dikeluarkan, bahkan saat mengeluarkan untuk hal-hal kecil seperti parkir, memberi pengemis/pengamen di jalan, sampai patungan bersama teman. Meski sedikit, sebaiknya tetap mencatat setiap rupiah yang dikeluarkan. Catat semua pengeluaran agar tetap terkontrol secara detail. Langkah ini sangat baik dilakukan untuk mencegah pemborosan dan mengulanginya di kemudian hari. Sebab itu pula cara ini dianggap efisien agar bisa hidup lebih hemat.

  1. Siapkan Dana Darurat

Orang berutang karena adanya keperluan mendadak. Jadai, siapkan dana darurat agar bisa terhindar dari utang. Pastikan untuk membagi keuangan menjadi beberapa bagian seperti uang untuk makan, sekolah, transportasi, berobat, dan dana darurat lain. Menyiapkan dana darurat tak hanya bermanfaat untuk keperluan mendadak saja namun membantu untuk tetap konsisten dalam manajeman keuangan pribadi.

  1. Rutin Menabung

Banyak orang merasa kesulitan menabung. Kenyataannya, apabila dilakukan secara rutin akan menjadi salah satu cara hidup tenang tanpa utang. Menabung secara rutin akan membuat orang terhindar dari utang. Cara ini dikenal sangat efektif karena hidup jadi lebih teratur untuk menabung dan tidak tercampur dengan dana darurat atau kebutuhan lain. Tabungan akan selalu bermanfaat dan berguna di masa depan.

Mudah untuk menghindari utang yang bisa dilakukan sehari-hari demi masa depan yang nyaman. Pastikan untuk mengelola uang dengan bijak agar bisa hidup damai tanpa beban dan tak menyesal di kemudian hari. Anda bisa berkonsultasi dengan pakar apabila merasa kesulitan mengatur keuangan.

Cara Mengelola Keungan

Direktur PT Panin Asset Management yang juga penulis buku investasi, Rudiyanto, membagikan rumus 10–20–30–40 dalam pengelolaan keuangan agar terkendali. Adapun rincian komposisi angka-angka di atas adalah:

10 persen – kebaikan

Berapa pun penghasilan, besar atau kecil, usahakan untuk selalu berbuat kebaikan. Definisi berbuat kebaikan amat luas, tidak terbatas hanya pada memberikan donasi di tempat ibadah tapi juga hal lain seperti berbakti kepada orang tua dan memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan.

20 persen – masa depan

Termasuk di dalamnya anggaran untuk asuransi, investasi, dan dana darurat. Dalam konteks keuangan, persiapan untuk masa depan mencakup dana darurat, asuransi jiwa dan kesehatan, dana pendidikan anak, dana pensiun, dana untuk uang muka rumah bagi yang belum memiliki, mengembangkan kekayaan, dan dana untuk berbagai tujuan keuangan lain.

30 persen – cicilan produktif

Sepanjang utang dan cicilan untuk pembelian aset yang sifatnya produktif, menunjang pekerjaan, dan besarnya cicilan per bulan tidak melebihi 30 persen penghasilan, maka masih bisa dikatakan wajar. Contohnya cicilan rumah, kendaraan, atau peralatan untuk kebutuhan wajib. Untuk rumah dengan status sewa juga bisa dimasukkan dalam alokasi ini.

40 persen – kebutuhan hidup

Persentase ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk biaya makan, minum, transportasi, tagihan listrik, air, telepon, pulsa telepon, langganan televisi, keanggotaan olahraga, hobi, pakaian, rekreasi, dan sebagainya. Semua yang sifatnya kebutuhan pokok sampai gaya hidup bisa dimasukkan dalam alokasi ini. Bila telah menerapkan skema tersebut namun masih mengalami defisit, maka wajib ada perbaikan pendapatan.