Cerita Mistis Danau Taman Hidup di Gunung Argopuro

Beberapa pendaki mengakui bahwa jalur pendakian di Gunung Argopuro adalah yang paling ekstrem dibandingkan dengan gunung lain di pulau Jawa. Bahkan untuk mencapai puncak Anda harus menempuh jalan yang cukup panjang dan butuh waktu yang lama. Tur ini sangat dianjurkan bagi mereka yang suka berjalan atau menyukai hal-hal yang menantang.

Adapun Danau Taman Hidup berada di ketinggian 1.980 mdpl dan masuk ke dalam kawasan Gunung Argopuro serta merupakan suaka marga satwa dataran tinggi Hyang, dan berada di daerah Probolinggo, Jawa Timur. Danau indah ini memiliki luas badan air kurang lebih 11 hektare dengan rawa-rawa yang mengeliling seluas kurang lebih 4 hektare.

Di tepi danau adalah padang rumput yang luas. Rumput ini membuatnya lebih indah, sehingga sangat cocok untuk fotografi latar belakang. Selain diizinkan mengambil foto, wisatawan juga diperbolehkan membawa air ke danau, yaitu melalui dermaga tua yang sedikit rusak.

Wisatawan juga dapat mendirikan tenda di tepi danau jika Anda ingin bermalam. Saat mendirikan tenda di tepi danau ini Anda harus berhati-hati karena banyaknya tikus yang berkeliaran di tengah malam. Tikus ini selalu fokus pada makanan yang dibawa oleh wisatawan yang bermalam di tepi danau.

Jika Anda berencana untuk mengunjungi danau ini dan menginap, Anda harus sibuk dengan anggota keluarga. Kunjungan ke audiens yang sibuk menambah suasana yang lebih menarik, terutama saat malam tiba. Kelompok wisatawan yang menginap biasanya membakar kayu untuk membakar sebagai suasana hangat sambil menikmati kesunyian malam yang menenangkan.

Misteri atau Taman Danau atau Kehidupan Argopuro

Misteri paling fenomenal tentang Danau Taman Hidup adalah sosok Dewi Rengganis. Dewi Rengganis seharusnya menjadi penjaga danau dan juga penjaga Gunung Argopuro. Jadi ketika wisatawan mengunjungi danau ini, wisatawan selalu disarankan untuk tidak membuat heboh. Karena itu bisa membuat Dewi Rengganis marah.

Kemarahan Dewi Rengganis ditandai dengan kehadiran kabut dan hujan. Suasana di sekitar bukit sangat tenang dan tenang, karena memang tidak ada turis yang berani membuat keributan, bahkan jika mereka bermain gitar, mereka tidak bisa sembarangan.

Dikatakan bahwa banyak wisatawan yang tersesat jika mereka mengunjungi danau ini & malam dan beberapa lainnya tersesat. Belum diketahui secara pasti apakah penyebab hilangnya wisatawan itu karena wilayah mitos atau tidak dikenal. Itu sebabnya sangat dianjurkan jika Anda tidak ingin mengunjungi Danau Taman Hidup di malam hari.

Dikisahkan masyarakat sekitar, kemarahan Dewi Rengganis biasanya ditandai dengan adanya kabut, dan turun hujan secara tiba-tiba, serta kabut pekat putih yang datang menutupi dermaga kecil yang ada di Danau Taman Hidup hingga danau tersebut tidak terlihat dari kejauhan.

Oleh karenanya, wajar jika suasana di sekitar bukit di area Danau Taman Hidup sangatlah sunyi dan tenang, sebab tidak ada pendaki yang berani membuat suara bising. Dan bagi kalian yang pernah berkunjung ke Danau Taman Hidup pastinya pernah merasakan suasana sunyi nan tenang yang bisa membuat rindu itu.

Sebagai catatan, kisah mistis ini bisa dipercaya atau tidak, namun sebagaimana seorang tamu, maka kita pun harus menjaga etika dan kesopanan saat berkunjung. Dan pastikan juga untuk menjaga kelestarian alam, dan jangan lupa untuk membawa kembali sampah kalian turun, karena gunung bukan tempat sampah.